Balik Arah! Trump Teken RUU Untuk Bongkar Skandal Jeffrey Epstein
Presiden Donald Trump akhirnya menandatangani undang-undang yang mewajibkan pemerintah AS untuk merilis seluruh berkas terkait Jeffrey Epstein, setelah berbulan-bulan menolak.
Dalam langkah ini, Departemen Kehakiman kini diwajibkan membuka semua komunikasi investigasi dan kematian Epstein di penjara pada 2019, dalam jangka waktu 30 hari.
Baca Juga: Operasi Midnight Hammer AS, dari Tipu Daya Donald Trump hingga Pemboman 3 Fasilitas Nuklir Iran
Undang-undang tersebut memungkinkan adanya penyuntingan agar identitas korban tak disebar secara bebas, tetapi menegaskan bahwa informasi penting tak boleh disembunyikan dengan alasan reputasi atau sensitivitas politik.
Perubahan Besar Kebijakan Trump
Donald Trump akan tandatangani RUU untuk membuka berkas Jeffrey Epstein. [Instagram]
Baca Juga: Pejabat Teras Zionis di AS, Donald Trump Sebut Israel Setuju Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza
Ini menandai perubahan besar dari kebijakan sebelumnya yang sangat menentang keterbukaan.
Perubahan arah Trump dipicu tekanan dari Kongres, di mana koalisi lintas partai menggerakkan upaya untuk mengungkap fakta di balik hubungan Epstein dengan elite.
Sebelumnya, Trump menyebut isu Epstein sebagai taktik untuk mengalihkan perhatian dari agenda politik Partai Republik.
Dalam pemungutan suara, RUU ini lolos dengan dukungan luar biasa: DPR menyetujui dengan suara 427-1, sementara Senat menyetujuinya tanpa pertentangan terbuka.
Satu suara penolakan dari DPR memunculkan kekhawatiran soal potensi bocornya nama-nama orang tak bersalah.
Hubungan Trump dan Epstein Disorot
Donald Trump dan Jeffrey Epstein
Sejarah hubungan Trump dan Epstein juga semakin disorot. Trump pernah bersahabat dengan Epstein sebelum skandal kejahatan seksualnya mencuat.
Meskipun Trump menyatakan telah memutus hubungan setelah tuduhan muncul, banyak yang menilai keterlibatan lama itu tak bisa dilepaskan begitu saja dari kasus ini.
Langkah Kongres memaksa keterbukaan dokumen ini dinilai oleh banyak pihak sebagai kemenangan bagi transparansi dan keadilan, terutama bagi korban Epstein yang menunggu jawaban.
Publik kini menanti dengan cermat isi file besar yang akan dibuka, berharap terkuak fakta penting yang selama ini tersembunyi di balik bayang-bayang kekuasaan.