Sosial Budaya

Bangga! Bahasa Indonesia Resmi Digunakan sebagai Bahasa Kerja di Sidang Umum UNESCO

04 November 2025 | 18:19 WIB
Bangga! Bahasa Indonesia Resmi Digunakan sebagai Bahasa Kerja di Sidang Umum UNESCO
Foto: tangkap layar, (Foto: dok Kemendikdasmen

Kabar membanggakan datang dari Sidang Umum ke-43 UNESCO di Kota Samarkand, Uzbekistan. Untuk pertama kalinya, bahasa Indonesia digunakan secara resmi sebagai bahasa kerja dalam Sidang Umum ke-43 UNESCO di Kota Samarkand, Uzbekistan. Ini merupakan sejarah baru bagi bangsa Indonesia di panggung dunia.

rb-1

Momentum bersejarah ini ditandai dengan pidato Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, yang menyampaikan Pernyataan Nasional Indonesia dalam bahasa Indonesia di hadapan delegasi dari berbagai negara anggota UNESCO.

“Bunga selasih mekar di taman, petik setangkai buat ramuan. Terima kasih saya ucapkan, atas kesempatan menyampaikan pernyataan,” ujar Menteri Mu’ti, dilansir InfoPublik, Selasa (4/11/2025).

Baca Juga: Dony Tri Pamungkas Bakar Semangat Timnas Indonesia U-20 Wajib Bangkit Lawan Uzbekistan

rb-3

Menteri Mu’ti menyampaikan apresiasi atas dukungan UNESCO dan negara-negara anggota yang pada 20 November 2023 menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa kerja ke-10 di lembaga internasional itu.

Penguatan Peran Bahasa Indonesia di Kanca Global

“Bahasa Indonesia telah lama menjadi jembatan kesatuan di seluruh kepulauan Indonesia, yang memiliki lebih dari 17.000 pulau, 700 bahasa lokal, dan 1.300 etnik. Kini bahasa Indonesia kembali mengukuhkan eksistensinya di dunia internasional sebagai jembatan pengetahuan antarbangsa,” ujarnya.

Baca Juga: Polwan Cantik Bripda Aprilia Eka Putri Juara Dunia Kickboxing 2025 di Uzbekistan

Menurut Mu’ti, pengakuan ini bukan hanya pencapaian diplomatik, melainkan juga simbol penguatan peran bahasa Indonesia dalam diplomasi kebudayaan dan pendidikan global.

Ia menekankan bahwa bahasa Indonesia kini menjadi medium baru bagi kerja sama pengetahuan, kebudayaan, dan kemanusiaan di antara negara-negara anggota UNESCO.

Menutup pidatonya, Mendikdasmen kembali menyampaikan pantun yang sarat makna persaudaraan antarbangsa. “Dari Jakarta ke Samarkand, kota bersejarah nan menawan. Jika manusia bergandeng tangan, dunia indah penuh kedamaian,” tutupnya.

Penggunaan bahasa Indonesia dalam Sidang Umum UNESCO ini menjadi simbol kebanggaan nasional sekaligus tonggak penting bagi diplomasi bahasa dan budaya Indonesia di ranah global — menandai langkah strategis pemerintah dalam menginternasionalisasi bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan, diplomasi, dan perdamaian dunia.

Tag Uzbekistan Bahasa Indonesia SU ke-43 UNESCO MendikdasmenAbdul Mu’ti