Bangun 100 Sekolah Rakyat di 2025, Kemensos Mulai Seleksi Calon Kepsek

Sosial Budaya

Sabtu, 24 Mei 2025 | 16:26 WIB
Bangun 100 Sekolah Rakyat di 2025, Kemensos Mulai Seleksi Calon Kepsek
Wamensos Agus Jabo Priyono dalam Diskusi Double Check digagas DPP Gempita yang digelar di Cemara Galeri 6 kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (24/5/2025). [FTNews.co.id/Selvianus Kopong Basar]

Kementerian Sosial (Kemensos) membentuk Satgas Sekolah Rakyat. Ini demi memenuhi target membangun 100 Sekolah Rakyat sepanjang tahun 2025.

rb-1

Berdasarkan arahan Presiden Prabowo Subianto, program Sekolah Rakyat rencananya akan dibuka pada Juli mendatang, bertepatan dengan tahun ajaran baru sekolah.

"Kita bentuk satgas dan sebagai ketua formaturnya Prof. Muhammad Nuh," kata Wamensos Agus Jabo Priyono dalam Diskusi Double Check digagas DPP Gempita yang digelar di Cemara Galeri 6 kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (24/5/2025).

Baca Juga: Kemensos Bantah Isu Penggusuran SLB Pajajaran Bandung, Agus Jabo: Masa Kita Mau Usir?

rb-3

"Kalau kata Gus Men kalau yang ngurus sekolah ini Gus Jabo sama Gus Ipul orang enggak percaya. Tetapi profesional, makanya Prof. Muhammad Nuh yang memimpin program sekolah rakyat itu," lanjutnya.

65 Titik Sekolah Rakyat

Wamensos Agus Jabo Priyono saat cek lokasi kesiapan Sekolah Rakyat di Surakarta, Jawa Tengah. [Dok. Kemensos]Wamensos Agus Jabo Priyono saat cek lokasi kesiapan Sekolah Rakyat di Surakarta, Jawa Tengah. [Dok. Kemensos]Agus mengungkap untuk saat ini, Kemensos bekerjasama dengan sejumlah kementerian telah menyiapkan 65 titik untuk dibangun Sekolah Rakyat.

Baca Juga: Mewahnya Sekolah Rakyat, Siswa Dibekali iPad hingga Laptop untuk Belajar

Untuk mempercepat, Kemensos bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) demi merevitalisasi sejumlah bangunan untuk membangun Sekolah Rakyat.

"Jadi sekarang kita sudah mempersiapkan 65 titik dan dibangun dan direvitalisasi oleh PU dan kita berharap di tahun ini (target) 100 sekolah itu terpenuhi. Kita bekerja sama dengan Pemprov untuk lokasinya, bekerja sama dengan Pemkab, Pemkot," papar Agus.

"Untuk pelaksanaan dan semua kementerian ikut. Termasuk Menteri Keuangan ikut, KSP dan Sesneg," imbuhnya.

Putus Transmisi Kemiskinan

Wamensos Agus Jabo Priyono saat cek lokasi kesiapan Sekolah Rakyat di Surakarta, Jawa Tengah. [Dok. Kemensos]Wamensos Agus Jabo Priyono saat cek lokasi kesiapan Sekolah Rakyat di Surakarta, Jawa Tengah. [Dok. Kemensos]Lebih lanjut, Agus menekankan program Sekolah Rakyat sengaja dibangun demi memutus transmisi garis kemiskinan di Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, penduduk miskin di Indonesia mengalami penurunan yakni diangka 9,03 persen.

"(Sekolah Rakyat) tujuannya yaitu memutus transmisi kemiskinan. Anak yang hidup dari keluarga miskin, negara ambil, negara urus, dikasih ilmu, dikasih gizi yang bagus, dan dikasih keterampilan yang bagus," ucapnya.

Calon Kepsek Sekolah Rakyat

Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof. Muhammad Nuh. [Dok. Kemensos]Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof. Muhammad Nuh. [Dok. Kemensos]Sebelumnya, Kemensos telah melakukan tahap seleksi wawancara bagi calon kepala sekolah yang akan memimpin program Sekolah Rakyat.

Sebanyak 190-an calon kepala sekolah dari sekitar 600 kandidat lolos seleksi tahap awal.

"Nanti dari 190-an akan kita ambil 60-an yang akan kita tetapkan sebagai kepala sekolah di Sekolah Rakyat," kata Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof. Muhammad Nuh dalam keterangannya, Kamis (22/5/2025).

Nuh menyampaikan wawancara akan dilakukan secara daring. Lantaran para calon kepala sekolah berasal dari daerah-daerah di seluruh Indonesia.

Ia mengatakan para calon kepala sekolah itu akan dibahas bersama para menteri soal siapa yang bakal lolos sesuai standar yang telah ditentukan.

"Karena jumlah yang diwawancarai lebih banyak dari yang kita ambil, pasti ada yang tidak lolos," kata Nuh. (Reporter: Selvianus Kopong Basar)

Tag Kemensos Sekolah Rakyat Agus Jabo Priyono Program Sekolah Rakyat Satgas Sekolah Rakyat

Terkini