Banjir Bandang dan Longsor di Nduga Papua, 23 Orang Hilang Masih dalam Pencarian

Banjir bandang yang disertai longsor di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan menyebabkan 23 orang hilang. Saat ini, Selasa (4/11/2025), pencarian masih dilakukan. Sebelumnya sempat dinyatakan 16 orang hilang namun kemudian berkembang menjadi 23 orang.

Informasi yang diterima BNPB dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nduga, 23 korban yang hilang berasal dari Distrik Dal 15 orang dan 8 lainnya di Distrik Yuguru. Tidak ada pengungsian warga. Diduga, mereka yang hilang lantaran hanyut terbawa arus kuat saat menyeberang Sungai Papan.

Wilayah terdampak bencana berada di 2 distrik, yaitu Distrik Dal dan Distrik Yuguru. Daerah di Distrik Dal yang diterjang banjir bandang berlokasi di dua kampung, Kampung Dal dan Kampung Silan.

Baca Juga: OTK Yahukimo Serang  Camp Kampung Bor Yahukimo: Dua Warga Tewas, Dua Lainnya Luka-luka

Banjir bandang tersebut terjadi Sabtu lalu (1/11/2025), pukul 17.00 waktu setempat atau WIT. Kejadian berlangsung setelah adanya hujan intensitas tinggi di kawasan hulu.

Sementara itu, informasi peringatan dini di wilayah Papua, terpantau di Papua Barat Daya. Pada Selasa (4/11) wilayah Papua Barat Daya berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang hingga pukul 13.20 waktu setempat atau WIT.

Sebanyak 23 warga hilang akibat banjir di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, saat ini petugas dibantu warga masih mencari korban yang hilang [Foto: dok BNPB]

Baca Juga: Sudah 15 Jenazah Dievakuasi Usai KKB Serang Pendulang Emas di Yahukimo, Pelaku Diburu

Daerah dengan potensi tersebut berada di Kabupaten Raja Ampat dan dapat meluas ke wilayah Kabupaten Sorong dan Kota Sorong. Potensi ini masih dapat berlangsung hingga pukul 14.20 WIT.

Diimbau Warga Tetap Waspada

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi ancaman bahaya hidrometeorologi basah. Warga dapat memantau secara kontinyu informasi cuaca di wilayahnya dari informasi resmi pemerintah. Sedangkan pemerintah daerah, khususnya BPBD, diharapkan untuk melakukan upaya pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan, seperti diseminasi informasi peringatan dini atau evakuasi warga.

Kronologi

Bermula saat hujan deras melanda Kampung Dal dan Kampung Silan, Distrik Dal, Kabupaten Nduga, hingga menyebabkan banjir disertai longsor. Korban hilang disebabkan terseret arus banjir saat melintas di sekitar Kali Papan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nduga melakukan kaji cepat dan koordinasi dengan unsur terkait untuk pencarian korban hilang.

Petugas dibantu warga terus melakukan pencarian secara manual, banyaknya material banjir dan longsor menyulitkan pencarian korban hilang. Kerugian meteril akibat kejadian ini masih dalam pendataan lebih lanjut.