Banjir dan Longsor di Kabupaten Soppeng: Seorang Warga Hilang-Satu Rumah Hanyut

Daerah

Minggu, 22 Desember 2024 | 16:21 WIB
Banjir dan Longsor di Kabupaten Soppeng: Seorang Warga Hilang-Satu Rumah Hanyut
Banjir dan tanah longsor di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). [dok BPBD Kabupaten Soppeng]

Banjir dan tanah longsor menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). Satu rumah warga dilaporkan hanyut terbawa arus sungai. Sementara saru orang warga hilang dan dalam pencarian oleh tim gabungan.

rb-1

"Satu orang dilaporkan hilang dan saat ini masih dalam pencarian oleh pihak berwenang," kata Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, kemarin.

Banjir dan longsor menyebabkan kerusakan yang cukup parah di beberapa kecamatan. Kecamatan Lalabata, Donri-Donri, Liliriaja, Ganra, Marioriwawo, Lilirilau, dan Marioriawa merupakan wilayah yang paling terdampak.

Baca Juga: Dinding Rumah Warga Retak Setelah Turap Kali Cilangkap Longsor

rb-3

Di Kecamatan Lalabata, beberapa desa dan kelurahan seperti Desa Macille, Kelurahan Ompo, Kelurahan Salokaraja, Desa Mattabulu, dan Desa Umpungeng mengalami dampak besar akibat luapan sungai.

Banjir dan tanah longsor di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). [dok BPBD Kabupaten Soppeng]

Sementara itu, di Kecamatan Donri-Donri, desa-desa yang terdampak meliputi Desa Kessing, Desa Totong, Desa Leworeng, Desa Lalabata Riaja, dan Desa Donri2.

Kecamatan Liliriaja, Kelurahan Appanang juga terdampak banjir yang cukup parah. Kecamatan Ganra juga mengalami kerusakan di dua desa, yakni Desa Belo dan Desa Ganra.

Baca Juga: PSU 10 Desa di Kabupaten Demak Bakal Digelar 24 Februari Mendatang

Di Kecamatan Marioriwawo, Desa Soga dan Desa Watu terendam banjir, sedangkan di Kecamatan Lilirilau, Kelurahan Macanre turut mengalami dampak signifikan. Kemudian, Kecamatan Marioriawa, Desa Bulue juga tidak luput dari terjangan banjir.

Bencana ini menyebabkan kerusakan infrastruktur yang cukup parah. Salah satu kerusakan yang signifikan adalah hanyutnya jembatan gantung yang menghubungkan Desa Soga dengan Desa Mariorilau.

Selain itu, tanggul Sungai Kaca jebol sepanjang 25 meter, yang menyebabkan banjir lebih parah. Satu unit rumah dilaporkan hanyut terbawa arus, dan sekitar 10 unit rumah lainnya mengalami kerusakan.

Banjir dan tanah longsor di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). [dok BPBD Kabupaten Soppeng]

BPBD Kabupaten Soppeng bersama instansi terkait seperti TNI, Polri, dan relawan segera melakukan assessment dan penanganan darurat di lokasi bencana. Masyarakat setempat juga berperan aktif dalam upaya gotong royong untuk membersihkan material tanah yang menghalangi jalan akibat longsor.

Untuk mengurangi potensi luapan yang lebih besar, BPBD Kabupaten Soppeng bersama pihak terkait telah membersihkan sampah dan material yang menghalangi aliran sungai, guna mempercepat normalisasi daerah yang terendam banjir.

Selain itu, upaya evakuasi juga dilakukan terhadap masyarakat yang rumahnya berpotensi rusak akibat banjir, dengan memindahkan mereka ke tempat yang lebih aman untuk menghindari korban jiwa. Meskipun banjir di beberapa wilayah masih belum surut, upaya pemulihan terus dilanjutkan.

Tag banjir Sulawesi Selatan longsor Kabupaten Soppeng

Terkini