Banjir Rendam 4 Desa dan Lahan Pertanian di Asahan
Sumatra Utara

Sejumlah desa di Kecamatan Setia Janji, Kabupaten Ashaan, Sumatera Utara (Sumut) direndam banjir kiriman dari Kabupaten Simalungun.
Informasi yang diperoleh, Senin (14/10/2024), air telah menggenangi sedikitnya empat desa diantaranya Desa Sei Silau Tua, Desa Sei Silau Barat, Desa Bangun Sari dan Desa Urung Pane, sejak Sabtu (12/10/2024).
Salah seorang warga Desa Sei Silau Tua, Indra Purba, mengatakan, banjir kerap terjadi dan menjadi langganan bagi warga Kecamatan Setia Janji. Tidak hanya saat hujan turun, banjir juga melanda desa mereka jika tidak hujan.
Baca Juga: Bikin Resah Warga, Penjual Sabu di Mencirim Deli Serdang Kini Masuk Bui
"Banjir ini merupakan banjir kiriman. Hujan ataupun tidak hujan, kalau di hulu banjir maka kami disini juga bersiap untuk menerima air banjir," kata Indra, Senin (14/10/2024).
Dampak banjir kiriman itu, air tidak hanya merendam rumah mereka. Tetapi juga akses jalan serta lahan pertanian. Bahkan,, akses warga sempat terputus karena digenangi air yang ketinggiannya selutut orang dewasa.
"90 persen jalan terputus karena banjir. Rumah warga dan juga puluhan hektare lahan padi warga tergenang banjir," ungkap Indra.
Baca Juga: Terdampak Banjir, Dua Jembatan Penghubung di Rejang Lebong Putus
Dampak lainnya yang dialami warga adalah, mereka harus merugi karena gagal panen. Sebab, lahan pertanian yang tanami padi terendam air. Hal itu mengakibatkan padi menjadi busuk.
"Selain Desa Sei Silau Barat, banjir juga merendam puluhan rumah dan kebun milik warga yang ada di Desa Silau Tua, Desa Bangun Sari dan Desa Urung Pane yang masih masuk dalam Kecamatan Setia Janji," jelas Indra.
Atas peristiwa itu, Indra berharap pemerintah dearah dapat melakukan pengerukan sungai. Agar sidimentasi pasir tidak tinggi, sehingga dapat menampung air kiriman dari Hulu. Dengan begitu, mereka tak lagi kebanjiran.