Banyak Orang Berani Tidak Puasa depan Umum, Apa Makna Malu dalam Islam?

Nasional

Rabu, 12 Maret 2025 | 04:05 WIB
Banyak Orang Berani Tidak Puasa depan Umum, Apa Makna Malu dalam Islam?
Ilustrasi. (Pixabay @mintchipdesigns)

Islam mengajarkan umatnya untuk malu dalam hal-hal tertentu. Disebutkan bahwa malu adalah puncak tertinggi dari akhlak.

rb-1

Di bulan Ramadan, ada sebagian orang Islam tidak berpuasa dan menunjukkannya di depan umum. Apakah berarti orang itu tidak malu?

Ulama tanah air Profesor M Quraish Shihab menjelaskan tentang malu di luar konteks puasa tersebut, misalnya malu bertanya. Menurutnya sebenarnya malu adalah perasaan risih, tidak enak karena melakukan sesuatu yang dinilai tidak baik atau buruk oleh Allah SWT.

Baca Juga: Cinta dalam Islam Menurut Pandangan Prof Quraish Shihab, Perlu Diperjuangkan?

rb-3

Prof Quraish Shihab dan Najelaa Shihab. (YouTube)

"Tidak perlu malu untuk bertanya karena Allah memerintahkan kita untuk bertanya. Jadi malu itu, malu kepada Tuhan bukan kepada manusia," katanya.

Malu adalah awal dorongan berbuat baik dan akhir dari dorongan yang mencegah dari melakukan keburukan.

"Karena itu Nabi bersabda: Kalau kamu tidak malu kamu bisa melakukan apa saja," katanya.

Baca Juga: Momen Sedihnya Prof Quraish Shihab saat Real Madrid Disingkirkan Arsenal di Liga Champions

Malu kemudian menjadi kunci awal perilaku kita terhadap Tuhan, orang lain, dan diri sendiri.

Kemudian diharapkan umat Islam memelihara puncak akhlak seorang muslim yaitu memelihara malu.

Ilustrasi. (Pixabay @WOKANDAPIX)

Nabi Muhammad SAW juga bersabda:

إِنَّ لِكُلِّ دِيْنٍ خُلُقًا وَخَلُقُ اْلإِسْلاَمِ الْـحَيَاءُ

“Setiap agama memiliki akhlak dan akhlak Islam adalah malu.” (HR Ibnu Majah (4181, 4182 bab Az-Zuhd).

Hadits tersebut bermakna rasa malu sebagai penyempurna akhlak umat Islam.

Tag Quraish Shihab malu malu dalam islam Islam

Terkini