Bashar al-Assad Kabur ke Rusia Usai Digulingkan Oposisi, Joe Biden Bilang Begini
Politik

Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya melarikan diri ke Moskow, Rusia, usai digulingan pasukan oposisi, Minggu (8/12/2024) kemarin.
Dilansir dari kantor berita Rusia, Interfax, Bashar al-Assad dan keluarganya telah tiba di Rusia setelah diberi suaka oleh pihak berwenang Rusia,
"Rusia telah memberikan suaka kepada keluarga tersebut dengan "alasan kemanusiaan," ungkap kantor berita Interfax mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, Senin (9/12/2024).
Baca Juga: Rusia Berencana Bangun Pabrik Buldoser di Indonesia
Menurutnya Rusia selalu mendukung pencarian solusi politik dalam menyelesaikan krisis Suriah.
“Kami melanjutkan dari kebutuhan untuk melanjutkan negosiasi di bawah naungan PBB,” tambah sumber itu.
Lebih lanjut, para pejabat Rusia melakukan kontak dengan perwakilan oposisi bersenjata Suriah.
Baca Juga: Buang Paspor, WNA di Bali Dibawa ke Pengadilan
"Yang para pemimpinnya menjamin keamanan pangkalan militer dan lembaga diplomatik Rusia di Suriah,” sebuah sumber di Kremlin menekankan.
Ia menyatakan harapannya atas kelanjutan dialog politik atas nama kepentingan rakyat Suriah dan pengembangan hubungan bilateral antara Federasi Rusia dan Suriah.
Sementara, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden juga telah mendapat informasi keberadaan Bashar al-Assad di Rusia.
"Ada kabar bahwa ia berada di Moskow," katanya dilansir dari Al-Jazeera.
Joe Biden mengatakan kalau jatuhnya rezim Bashar al-Assad merupakan momen bersejarah bagi Suriah untuk membangun masa depan yang lebih baik.
"Kesempatan bersejarah bagi rakyat Suriah yang telah lama menderita untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi negara kebanggaan mereka," kata Biden.
Suriah jatuh ke tangan pemberontak setelah pasukan oposisi menguasai kota dan menggulingkan kekuasaan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Dilansir dari Al-Jazeera, sekelompok pejuang dalam sebuah pernyataan yang disiarkan langsung di televisi nasional Suriah pada hari Minggu (8/12/2024) mengatakan bahwa "tiran al-Assad telah digulingkan" dan bahwa semua tahanan telah dibebaskan dari fasilitas penjara utama di Damaskus.
"Kota Damaskus telah dibebaskan. Tiran Bashar al-Assad telah digulingkan. Semua tahanan telah dibebaskan dari penjara Damaskus," kata seorang pemimpin kelompok tersebut.
"Kami berharap semua pejuang dan warga negara kami menjaga dan mempertahankan properti negara Suriah. Hidup Suriah," tambahnya.