Batal Maju di Pilkada 2024, Babah Alun: I'm Happy, Alhamdulillah
FT News - Jusuf Hamka atau Babah Alun hari ini Senin (12/8) resmi menyerahkan surat pengunduran diri ke DPP Partai GoLkar, Slipi, Jakarta Barat.
Mundur sebagai kader Golkar, Babah Alun terbebas dari rencana pencalonannya di Pilkada 2024. Dirinya pun mengucap syukur setelah mundur sebagai kader Golkar.
“Kan saya sudah bilang pas saya dicalonkan kemarin ini kan saya bilang, innalillahi wa innailaihi rojiun. Berarti saya enggak happy, tapi saya harus jalankan. Kalau ditanya hari ini saya sedih tapi i'm happy, alhamdulillah buat saya,” ungkapnya.
Baca Juga: Divonis 10 Tahun, SYL Pernah Jadi Aktor
Sebelumnya, Airlangga mencalonkan Jusuf Hamka menjadi bakal calon yang mendampingi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep.
“Dengan surat ini kan saya mengundurkan diri dari semua. Jadi ga dikembalikan surat itu. Instruksi sudah diberikan kepada saya, tapi saya mengembalikan semua instruksi itu,” tambahnya.
Baca Juga: Hampir Setengah APBD DKI Untuk Tangani Banjir, Macet dan Resesi Ekonomi
Pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) ini menilai kondisi politik terkini sedang tidak baik-baik saja. Dirinya sendiri sudah lebih dari 50 tahun menjadi kader Golkar.
Awal mula dirinya menjadi kader ketika masuk dalam Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). Ketika itu Golkar dipimpin oleh Sudharmono pada periode 1983-1988.
“Kalau dulu malu-malu kali ye. Kalau sekarang udah gak tau malu. Itu aja perbedaannya,” ucapnya.
Dengan berakhirnya karir politik Babah Alun, Komisaris Utama PT Mandara Permai ini bisa berfokus mensejahterakan rakyat di luar pemerintahan.
Mohammad Jusuf Hamka atau Babah Alun memberikan surat pernyataan pengunduran diri sebagai kader Partai Golkar di kantor DPP Golkar, Senin (12/8). [FTNews/Muhamad Nur Alfiyan]
“Saya akan bantu pemerintah untuk masalah penanganan sosial dan membantu pemerintah untuk masalah infrastruktur,” ucapnya.
“Secara kemistri menurut saya politik itu agak keras, agak kasar, kalo saya kan kerjaannya kemanusiaan mungkin beda ya, agak lembut. Jadi ga bisa sama,” imbuhanya.
Komisaris Utama PT Mandara Permai ini berharap Golkar akan menjadi lebih dewasa dan mandiri.
“Golkar partai yang sudah mengakar 60 tahun lebih Golkar dan saya pikir Golkar kedepannya akan lebih jayalah,” tutupnya.
