Begini Kronologi Kecelakaan Mobil Milik Pemain Bulutangkis Syabda Perkasa
Daerah

Forumterkininews.id, Jakarta - Syabda Perkasa Belawa (21) dan ibunda Anik Sulistyowati (49) di tol Pemalang, Jawa Tengah, pada Senin (20/3) dini hari. Humas PBSI, Broto Heppi beberkan kronologis kecelakaannya.
Broto Heppi mengatakan bahwa kecelakaan ini berawal dari kendaraan mobil yang dikendarai oleh sang ayah, Muanis Hadi Sutamto (49) melaju dari Bekasi menuju Sragen.
“Kejadian ini berawal saat Syabda bersama keluarga dalam perjalanan dari Bekasi menuju Sragen (Jawa Tengah). Mereka ke sana untuk menghadiri acara pemakaman nenek dari sang ibunda yang meninggal dunia pada Minggu (19/3) malam,†kata Broto.
Baca Juga: Sambut Milad ke-48, MUI Akan Gelar Deklarasi Kebangsaan
Kemudian setibanya di Tol Pemalang tersebut kendaraan yang membawa keluarga Syabda menabrak kendaraan lain dari belakang di jalan tol.
“Akibatnya Syabda dan ibunda, Anik Sulistyowati (49) meninggal dunia. Sang ayah, dalam kondisi kritis. Sementara kakaknya, Diana Sakti Anistyawati dan adiknya, Tahta Bathari Cahyaloka mengalami luka-luka,†ucap Broto kepada Forumterkininews.id.
Baca Juga: Ibu Syabda Perkasa Meninggal dan Ayah Alami Kritis Akibat Kecelakaan di Tol PemalangSementara itu saat ini ketiganya masih dalam perawatan di Rumah Sakit Islam Al Ikhlas, Pemalang.
Baca Juga: Terkini: Banjir Lahar Longsor Sumbar 50 Orang Tewas 27 Hilang
Sebelumnya diberitakan, Syabda Perkasa Belawa (21) meninggal dunia. Hal ini usai mengalami kecelakaan di tol Pemalang, Jawa Tengah, pada Senin (20/3) dini hari.
Pada keterangan yang diunggah dalam akun media sosial twitter @INABadminton, keluarga besar PP PBSI menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya atlet muda Indonesia tersebut.
“Innalillahi wa inna ilaihi roji’un. Keluarga besar PP PBSI mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya salah satu atlet muda Indonesia, Syabda Perkasa Belawa (21 tahun) dalam kecelakaan di tol Pemalang (Jawa Tengah), Senin (20/3) dini hari,†tulis keterangan dalam unggahan akun.
Lebih lanjut keluarga besar PBSI meminta masyarakat mendoakan agar almarhum diberikan tempat terbaik disisi Allah SWT.