Begini Skenario Dinas Pendidikan DKI Bila Terjadi Lonjakan Varian Omicron
Kesehatan

Forumterkininews.id, Jakarta- Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta melakukan antisipasi jika Jakarta masuk kategori PPKM level 3. Hal ini dilakukan berdasarkan regulasi SKB 4 Menteri dan SK Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta nomor 1363 tahun 2021 tentang juknis Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di DKI Jakarta.
Kabag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radjagah mengatakan pada juknis tersebut dijelaskan jika wilayah DKI memasuki PPKM level III, skenario PTM dirubah seperti tahun 2021. Dimana pembelajaran anak itu hanya tiga hari yakni Senin, Rabu, Jumat, dan ratio kelasnya hanya 50 persen lalu pembelajarannya hanya 4 jam.
“Dinas Pendidikan DKI sudah mengantisipasi kalau terjadi yang tidak diinginkan. Pembelajaranya blanded, kalau terjadi memasuki PPKM level 3 dimana nantinya belajarnya campuran. Sebagian pembelajaran di Sekolah tetap menggunakan prosedur PTM, dan belajar di rumah,†ujar Taga saat di wawancarai Forumterkininews.id, Selasa (11/1)
Baca Juga: FSGI : Evaluasi Sistem Keamanan Sekolah
Menurutnya jika terjadi lonjakan kasus varian omicron maka diterapkan PPKM level 4 sesuai juknis SKB 4 Menteri. Seluruh pembelajaran daring atau jarak jauh. Sekarang ini masih PPKM level 2 maka DKI Jakarta masih menggunakan PTM terbatas 100 persen.
SD Islam Darurahim Fathan Tetap Terapkan Protokol Kesehatan
Sementara itu Kepala Sekolah SD Islam Darurahim Fathan menilai PTM 100 persen ini bisa dilaksanakan di sekolahnya. Namun tetap memperhatikan protokol kesehatan, sehingga ptm ini berjalan baik.
Baca Juga: Ini Kesalahan Anies Terkait Formula E Menurut Ketua DPRD DKI
Lebih lanjut ia mengatakan untuk mencegah bahaya varian omicron ini adalah selalu menginformasikan kepada orang tua dan siswa sendiri agar menjaga protokol Kesehatan baik itu dilingkungan sekolah maupun dirumah.
“Walaupun ptm sudah 100 persen virus masih ada. Apalagi varian baru ini cukup mengkhawatirkan. Untuk itu kita antisipasi supaya siswa sekolah ini tetap menjalankan protokol kesehtan dengan baik. Pihak sekolah sendiri selalu menerapkan kepada murid untuk gunakan masker. Kantin juga ditutup agar tidak ada kerumunan,†ujarnya
Dikarenakan, kantin ditutup maka waktu istirahat hanya 10 menit. Jadi murid kita anjurkan agar bawa makanan dari rumah supaya tidak jajan di sekolah. Sehingga proses belajarnya bisa berjalan dengan baik.
“Adanya kunjungan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dalam monitoring ptm agar bisa dievaluasi dalam segala hal dari kekurangan kita bisa memperbaiki, jadi kegiatan ptm 100 persen ini supaya dijalur yang benar agar memenuhi prosedur dan kriteria,†pungkasnya.