Belum Ditangkapnya Pelaku Pelecehan Seksual di Stasiun Tanah Abang, Akun PT KAI Dihujat Habis-habisan
Lifestyle

Akun media sosial PT KAI mendapat hujatan netizen akibat adanya kasus pelecehan seksual terhadap seorang perempuan di Stasiun Tanah Abang Jakarta. Hal itu karena PT KAI terutama petugas di Stasiun Tanah Abang dinilai tidak menaruh perhatian terkait peristiwa tersebut.
Kasus pelecehan tersebut terjadi sekitar lima hari lalu yang hingga kini pengusutannya dinilai lamban. Terutama dari pihak PT KAI.
Kasus tersebut berawal dari viralnya sebuah video di media sosial seorang driver taksi online dengan akun @indra_papsky. Pemilik akun tersebut tengah membawa penumpang di Stasiun Tanah Abang.
Baca Juga: Rektor Universitas Pancasila Diduga Lecehkan Pegawai Kampus, Polisi Bakal Periksa
Tangkapan layar cerita penumpang kereta mendapatkan pelecehan seksual. (Instagram @indra_papsky)
Penumpang perempuan tersebut masuk ke dalam mobil sambil terlihat mengeluhkan sesuatu. Sang driver kemudian bertanya apa yang terjadi.
Perempuan itu menceritakan bahwa dia baru saja mendapatkan pelecehan di stasiun. Seorang pria mengeluarkan air mani ke celana bagian belakang.
Baca Juga: Orang Tua Diracun Anak Sendiri, Tewas di Kamar Mandi
"Tadi pas mau turun eskalator aku gak nyadar ada cowok di belakang aku. Terus dia numpahin di celana, celana belakang," katanya.
"Wah itu pelecehan banget dong," timpal si driver.
Terus perempuan tersebut menceritakan bahwa dia sudah melapor ke pihak KAI. Tapi menurut petugas ketika akan memutar ulang CCTV harus ke Stasiun Juanda.
"Aduh pusing banget, aku pengin nangis..." katanya.
Menurut pemilik akun, penumpang tersebut onbid tanggal 2 April 2025 atau Lebaran ke-3. Order di Jam 19:55 dengan lokasi lokasi penjemputan Stasiun Tanah Abang menuju Kemang.
Selama berhari-hari setelah kejadian video unggahan driver taksi online tersebut viral di media sosial. Netizen mendesak PT KAI untuk melakukan pengusutan dan lebih sigap dalam menangani laporan dari warga.
Tangkapan layar cerita penumpang kereta mendapatkan pelecehan seksual. (Instagram @indra_papsky)
"Min tolong dong fast responsnya kalo ada kasus pelecehan gitu. Kalo gak bisa nangkep minimal bantu kasih bukti-buktinya kek dengan percepat prosesnya ga usah ribet, biar si mbaknya bisa minta bantuan damkar buat nangkep pelakunya," komentar akun @icharahmadhini di akun media sosial layanan pelanggan PT KAI.
"Kalau soal menguntungkan anda sendiri fast respons, tapi kalau ada kasus pelecehan udh lapor ke stasiun ga di up!!!," kata @ilhambaktimubarok.
"Kenapa kalo ada kasus pelecehan begitu ga ada perlindungan buat korban hanya bantu mengarahkan saja, korban ini pasti trauma jangankn mau urus ini itu pasti buat jalan aja ketakutan," kata @nurasiah0911.
"Ada korban pelecehan seksual tuh. Mau putar CCTV mesti korban yang usaha, bantuin donk jangan dipersulit," kata @
beta_9186.
"Ternyata emang ga ada tempat aman buat perempuan ya, bahkan sekelas KAI aja mempersulit korban pelecehan dalam nangani kasusnya. Masa kejadian di St Tanah Abang disuruh ke St Juanda biar bisa cek CCTV, kacau!!!" kata @lalapermat.
Berikut video pengakuan korban pelecehan seksual di Stasiun Tanah Abang: