Benarkah Menikah Berarti Menyempurnakan Agama? Begini Penjelasan Prof Quraish Shihab
Jodoh atau pernikahan merupakan sebuah rahasia bagi manusia. Akan ada banyak perubahan setelah seseorang melakukan pernikahan misalnya terkait kehidupan pribadi termasuk agama.
Salah satu yang populer dalam Islam bahwa pernikahan berarti menyempurnakan agama. Lalu apa maksud pernyataan tersebut?
Ulama tanah air Profesor Quraish Shihab mengatakan, salah satu yang dapat jadi rujukan terkait hal itu yaitu apa yang dikemukakan oleh Imam Ghazali dan oleh sekian banyak ulama. Bahwa sebenarnya beragama itu intinya adalah mengendalikan nafsu.
Baca Juga: Banyak Orang Berani Tidak Puasa depan Umum, Apa Makna Malu dalam Islam?
"Secara umum ada nafsu bicara, ada nafsu makan, ada nafsu seksual. Jadi yang menikah dia terpelihara sehingga dapat mengalahkan nafsu seksualnya," katanya.
Dalam penjelasan itu, secara umum siapa yang menikah mestinya sudah terpelihara nafsu seksualnya. Tinggal dorongan-dorongan nafsu lainnya yang dia kendalikan.
"Rumusan dalam satu hadis, 'Bertakwalah kepada Allah...' Rumusan lain perliharalah dorongan-dorongan syahwat lainnya sehingga agamamu akan terpelihara," kata Prof Quraish Shihab.
Baca Juga: Momen Sedihnya Prof Quraish Shihab saat Real Madrid Disingkirkan Arsenal di Liga Champions
Bagaimana dengan pernikahan hingga empat? Menurut Prof Quraish Shihab pernikahan tersebut kalau tidak terpelihara, tidak akan menjadikan istilah "menyempurnakan agama".
"Ya, bukan berarti jadi kayak tiga kali (pernikahan) lebih sempurna atau empat kali lebih sempurna. Tapi terpeliharanya agama karena kemampuan mengendalikannya sudah terpelihara (tercapai)," katanya.