Bencana Hidrometeorologi: Dua Warga Salah Satunya Balita Tewas Terseret Arus Banjir di Kabupaten Magelang,
Daerah

Sebagian daerah di Indonesia telah memasuki musim kemarau, namun sejumlah daerah lainnya masih dilanda hujan yang intensitasnya cukup tinggi sehingga menimbulkan banjir juga longsor.
Berdasarkan laporan yang dihimpun oleh BNPB, bencana hidrometeorologi basah masih mendominasi sejumlah daerah di tengah masa peralihan musim. Di antaranya; peristiwa banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrim terjadi di berbagai wilayah.
Di Provinsi Jawa Tengah, misalnya, terjadi banjir di Desa Sutopati, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, pada Jumat (16/5/2025) yang menyebabkan dua orang meninggal akibat terseret arus. Bunga (5 tahun) dan Darsini (30 tahun).
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,7 Rusak Rumah Warga di Pandeglang
Saat ini pendataan kerusakan masih berlangsung, sementara BPBD Magelang tengah melakukan asesmen dan penanganan darurat. Banjir di lokasi tersebut telah surut pada Sabtu (17/5/2025).
Di wilayah Jawa Timur, tanah longsor dilaporkan terjadi di Desa Jrakah, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, pada Jumat (16/5) pukul 18.00 WIB. Longsor dipicu hujan deras yang mengakibatkan 11 KK (28 jiwa) terdampak, dan dua KK di antaranya terpaksa mengungsi.
Sebanyak sebelas rumah mengalami kerusakan ringan hingga berat. BPBD Ponorogo bersama unsur terkait melakukan kajian cepat, memantau kondisi tanah yang masih labil, serta mendata kebutuhan mendesak seperti sembako, terpal, dan paket kebersihan. Material longsor belum dibersihkan sepenuhnya untuk mencegah risiko longsor susulan.
Baca Juga: Longsor di Purworejo Hancurkan Rumah Warga, 3 Meninggal 1 Orang Hilang
Di Kalimantan Timur, hujan dengan intensitas tinggi terjadi di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, pada Sabtu (17/5/2025) dini hari. Akibatnya, banjir merendam wilayah Kelurahan Sepaku, Desa Sukaraja, dan Desa Karang Jinawi, berdampak pada 75 KK atau 219 jiwa.
Tujuh puluh tiga unit rumah terdampak, dan satu jalan poros sempat terputus karena genangan. BPBD Penajam Paser Utara telah melakukan kaji cepat dan pemantauan muka air, serta memberikan edukasi kewaspadaan kepada warga. Saat ini, sebagian besar banjir dilaporkan mulai surut dan akses jalan kembali normal.
Adapun di wilayah timur Indonesia, tepatnya di Maluku Utara, cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang melanda Kelurahan Guraping, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan, pada Sabtu (17/5) pukul 13.40 WIT.
Sebanyak 26 KK terdampak, dengan rincian: 11 rumah rusak ringan, 5 rumah rusak sedang, 10 rumah rusak berat, serta satu fasilitas ibadah mengalami kerusakan ringan. BPBD Provinsi Maluku Utara dan Kota Tidore telah menyalurkan bantuan berupa terpal, mantel hujan, dan paket kebersihan. Tidak ada warga yang mengungsi, dan perbaikan rumah tengah berlangsung.
Sebagai langkah antisipatif ke depan, BNPB mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, terutama di masa cuaca ekstrem dan peralihan musim.
Masyarakat juga diharapkan untuk selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah dan BPBD setempat, memantau informasi dari instansi terkait, serta segera melaporkan kondisi darurat atau potensi bencana kepada pihak berwenang.***