Bentuknya Tak Lazim, Viral Patung Macan Putih di Kediri Tuai Perbincangan
"Saya mohon maaf seandainya pembuatan patung ini membuat gaduh di dunia maya," kata Kades Balongjeruk Safii.
Tujuannya Hidupkan Kembali Legenda
Safii menjelaskan, sejatinya tujuan pembuatan patung macan putih itu berawal dari inisiatif warga mengangkat kembali legenda desa sekaligus jadi ikon wilayah.
Ia mengatakan dahulu ada di Desa Balongjeruk ada tokoh agama sekaligus tokoh masyarakat dan perangkat desa yang Bernama Mbah Maskam.
"Sering cerita bahwasannya di Desa Balongjeruk itu yang momong atau mungkin kalau zaman dulu itu dikatakan adalah pawang atau danyang, itu katanya macan putih gitu," jelasnya.
Setelah melakukan musyawarah dengan warga, pihak desa pun akhirnya membuat patung macan putih sebagai simbol legenda di daerah tersebut.
Ia menegaskan proses pembangunan patung macan putih itu tidak menggunakan dana desa.
"Murni itu (dananya dari) pribadi saya dengan nominal dana Rp 3,5 juta. Yang Rp 2 juta untuk pemborong pembuat patung dan telapaknya, yang Rp 1,5 juta untuk material bahannya," tuturnya.
Bakal Ganti Patung
Patung macan putih yang menuai kritik akan diganti dengan yang baru dan lebih estetik oleh pemerintah desa setempat. [Instagram @infokediriraya]Safii menambahkan, pihaknya akan mengganti patung macan putih itu dengan desain yang lebih estetik, sesuai dengan tampilan harimau putih pada umumnya.
Pemesanan patung pun telah dilakukan dengan ukuran yang sama. Yakni panjang 1,5 meter dan tinggi 1 meter.
"Kemarin sudah kesepakatan dengan (perajin) harga Rp 2,5 juta di Ngadiluwih. Saya (sudah) DP Rp 500 ribu, dengan perjanjian apabila tidak sesuai dengan ekspektasi 90 persen, itu tidak jadi," pungkasnya.