Berapa Biaya Ubah Nama Halte Pasar Senen Jadi Halte Senen Toyota Rangga?

Toyota melakukan kolaborasi dengan Transjakarta dengan menamai Halte Pasar Senen menjadi Halte Senen Toyota Rangga.

Toyota beralasan, hal itu dilakukan untuk menghidupkan kembali daya tarik pusat bisnis bersejarah dan menciptakan ekosistem mobilitas publik yang Lebih Baik.

Acara seremonial yang digelar di Halte Senen Toyota Rangga, pada Senin (28/4/2025) turut dihadiri Kepala Badan Pembinaan BUMD Provinsi DKI Jakarta Nasruddin Djoko Surjono, Komisaris Utama Transjakarta Untung Budiharto, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Welfizon Yuza dan Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Hiroyuki Oide.

Baca Juga: Empat Rute Transjakarta Dibuka Lagi

Peresmian Halte Pasar Senen menjadi Halte Senen Toyota Rangga. (TAM)

“Kolaborasi Toyota dengan Transjakarta menjadi langkah strategis untuk mendukung peningkatan solusi mobilitas yang relevan di perkotaan,” tulis Toyota dalam pernyataannya.

Halte D’Masiv Petukangan

Grup band D’Masiv juga membeli naming rights atau hak penamaan untuk halte Transjakarta.

Baca Juga: Penetapan Tarif Integrasi Transportasi Rp10 Ribu Menguntungkan, namun Fasilitas Perlu Ditambahkan

Halte TransJakarta Petukangan Utara telah berganti nama menjadi Petukangan D'MASIV, pada Senin (3/3/2025).

Soal biaya yang dikeluarkan oleh D’Masiv untuk membeli hak penamaan, Dirut TransJakarta, Welfizon Yuza, saat di acara seremoni tak mengungkapkan harganya.

Rian sang vokalis hanya mengatakan, "Pokoknya spesial.”

Halte Senin Toyota Rangga. (TAM)

Salah satu merek kopi lokal terkenal juga telah membeli hak penamaan untuk stasiun MRT Cipete Raya, Jakarta Selatan.

TransJakarta sendiri mendapuk D'Masiv sebagai duta mereka menjalankan kampanye penggunaan Transjakarta.

PT Transportasi Jakarta telah menggandeng swasta dengan kerja sama pembelian hak penamaan untuk halte-halte Transjakarta.

Transjakarta membuka peluang kerja sama dengan perusahaan dari berbagai sektor untuk mendapatkan hak penamaan.

Direktur Bisnis dan Pemanfaatan Aset Transjakarta, Fadly Hasan, pernah mengatakan bahwa Transjakarta memasang harga mulai dari Rp 1 miliar per tahun untuk satu halte.