Berapa Jumlah Penonton Film Merah Putih One for All?

Jumlah penonton Film Merah Putih One For All yang kemunculannya ramai mendapatkan kritikan dari masyarakat di Indonesia.

Bahkan beredar kabar kalau film Merah Putih One For All batal tayang perdana di bioskop Tanah Air pada Kamis 13 Agustus 2025 hari ini.

Bukan tanpa sebab, kabar film Merah Putih batal tayang karena ramainya kritik dari khalayak terhadap film tersebut.

Baca Juga: Benarkah Film Merah Putih Batal Tayang di Bioskop? Begini Faktanya

Bahkan, Ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI) Gunawan Paggaru juga menyetujui kalau film animasi Merah Putih: One For All lebih baik batal tayang.

Ia mengungkap kekhawatirannya pada nasib para sineas lain yang sudah mengantri untuk menayangkan film mereka.

Menurutnya, apabila film tidak mengantri maka itu tidak sesuai aturan dan distribusinya dipertanyakan.

Sempat Dikabarkan Tidak Tayang

Film Merah Putih One For All. [Youtube]

Meski begitu, kabar film Merah Putih batal tayang hari ini ternyata tidak benar.

Dilihat dari jadwal Cinema XXI di sejumlah kota seperti, Jakarta, Bandung, dan Surabaya, film Merah Putih: One For All dipastikan tayang pada hari ini.

Di Jakarta, film animasi Merah Putih dapat ditonton di Kelapa Gading XXI, Kemang Village XXI dan Puri XXI.

Di Bandung juga tayang di Ciwalk XXI dan di surabaya tayang di Ciputra World XXI.

Jumlah Penonton Film Merah Putih

Film Merah Putih One For All. [Instagram]

Berdasarkan unggahan dari akun @cinepointFilm Merah Putih: One for All meraih sekitar 2.276 penonton setelah lima hari penayangan sejak 14 Agustus 2025.

Pada hari pertama, jumlah penonton mencapai sekitar 720 orang, dan rata-rata penonton per hari sekitar 400 orang di bioskop yang menayangkan film ini.

Walaupun jumlah penontonnya terbilang kecil dan mendapat rating sangat rendah di IMDb (1 dari 10), sutradara Endiarto tetap optimis dan berencana membuat sekuel film ini setiap tahun pada tanggal 17 Agustus, untuk mengangkat tema kebangsaan secara tematik.

Film ini hanya tayang di beberapa bioskop terbatas dan tidak mendapat jadwal tayang luas, sehingga penonton yang datang juga terbatas dibanding film lain seperti "Demon Slayer: Infinity Castle" yang berhasil meraih jutaan penonton dalam beberapa hari pertama penayangannya.

Film ini menceritakan tentang delapan anak dari bbagai latar budaya di Indonesia (Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa) yang tergabung dalam Tim Merah Putih.

Mereka ditugaskan menjaga bendera pusaka merah putih yang selalu dikibarkan pada setiap upacara Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Namun tiga hari sebelum upacara, bendera tersebut hilang secara misterius.

Delapan anak ini kemudian memulai misi heroik untuk menemukan bendera pusaka dengan menjelajahi hutan, sungai, dan menghadapi berbagai rintangan serta konflik batin dan perbedaan di antara mereka.