Beredar Hoaks Pesan Terakhir Nadiem Makarim di Tengah Isu Dugaan Korupsi Chromebook Rp9 T
Nasional

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim belakangan terseret berita-berita kurang menyenangkan. Terbaru, pendiri pendiri Gojek tersebut jadi korban berita hoaks yang tersebar di media sosial.
Pada awal Mei, beredar sebuah unggahan berupa tangkapan layar berita berlogo salah satu kantor media online nasional di media sosial X atau Twitter berisi pesan terakhir Nadiem Makarim.
"Hari ini adalah hari yang menyedihkan bagi seluruh Nadiem Makarim," demikian judul tangkapan layar tersebut, dengan foto Nadiem saat masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan.
Baca Juga: Komisi X Cecar Mendikbud Soal Program Indonesia Pintar
Faktanya, mengutip laman Komdigi, Jumat (16/5/2025), klaim soal "pesan terakhir" Nadiem tersebut tidak benar. Unggahan di X itu tidak ada sangkut pautnya dengan Nadiem.
"Unggahan yang beredar tidak ada sangkut pautnya dengan Nadiem Makarim dan juga detik.com. Seperti yang dilansir dari tempo.co, setelah dikonfirmasi langsung pemimpin redaksi detik.com Alfito Deannova Ginting, mengatakan bahwa hasil dari tangkapan layar itu adalah rekayasa," demikian laporan Komdigi
Dugaan Korupsi Chromebook di Era Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan
Baca Juga: UKT Batal Naik, Seharusnya Status PTN-BH Juga Diubah
Di sisi lain, nama Nadiem Makarim terseret dalam kasus dugaan korupsi pengadaan sistem operasi untuk laptop Chromebook dan platform Google Cloud yang terjadi saat ia masih menjadi Menteri Pendidikan.
Informasi beredar menyebut nilai kontrak proyek sistem operasi Chromebook mencapai Rp9 triliun untuk jangka waktu lima tahun. Sementara kontrak Google Cloud Platform disebut bernilai Rp250 miliar per tahun.
Dugaan kasus korupsi ini saat ini masih didalami petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Sepengetahuan saya, setiap laporan tentang dugaan adanya tipikor pasti ditindaklanjuti," kata Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, Selasa (13/5/2025).