Berkah Idul Adha Bagi Achmad, Pengepul Kulit Sapi dan Kambing

Forumterkininews.id, Jakarta - Perayaan Idul Adha tidak selalu tentang makan daging olahan. Namun ada bagian lain yang hanya digeluti oleh segelintir orang. Salah satunya yakni pengepul kulit hewan kurban. Pekerjaan yang jarang dilirik sebagian masyarakat ini cukup menjanjikan di kala Idul Adha. Diantaranya adalah Achmad Syarief, pengepul kulit sapi dan kambing di Jakarta Timur. Dirinya mendulang rupiah dengan banyaknya sisa kulit hewan kurban yang dijual setelah Idul Adha.

Achmad Syarif mengatakan, momen Idul Adha merupakan berkah bagi dirinya menampung dan membeli kulit-kulit dari lokasi pemotongan hewan kurban yang ada diberbagai wilayah di Jakarta. Khususnya wilayah Jakarta Timur.

Namun kondisi saat ini tidak datang begitu saja. Achmad sempat menceritakan pengalamannya mencari kulit hewan kurban. Awalnya, pria yang berasal dari Jawa Tengah ini mendatangai lokasi pemotongan hewan kurban. Dari sini dirinya menawar untuk mengambil kulit hewan tersebut.

Baca Juga: Sadis! Mayat Ditemukan dalam Koper Merah di Cibinong

Tidak jarang penolakan diterima dirinya, jika pengurus masjid sudah memiliki calon pembeli kulit. Namun karena konsisten, akhirnya penjual kulit sapi mulai berdatangan ke rumahnya.

"Awalnya sekitar tahun 2015 saya mencari kulit kambing. Jika harganya cocok saya masukkan ke karung, kemudian mencari lagi. Namun lama kelamaan ada yang sudah kenal, langsung datang ke rumah saya," ujarnya.

Menurut Achmad, banyak dari panitia kurban yang tidak tahu memaksimalkan kulit hewan kurban, sehingga mereka memilih untuk menjualnya.

Baca Juga: Dua Pelaku Penyerangan Warga Warakas Diringkus Polisi!

“Kalau sekarang Idul Adha semua orang di Jakarta motong hewan kurban, setelah itu mereka gak tahu buangnya (sisa kulit) kemana, rata-rata mereka tahunya ya ke sini,”ujar Achmad di Jakarta, Selasa, (12/7).

Perawatan Kulit Hewan Kurban Agar Tetap Bernilai

Achmad mengatakan kulit yang ditampung kemudian akan dibeli kembali oleh berbagai pabrik yang menggunakan bahan kulit sapi, kambing maupun domba sebagai bahan baku utama produk.

“Nanti langsung kita jual lagi, pembelinya seperti pabrik sepatu, tas atau pabrik kerupuk kulit, ini sih sudah pasti ada pembelinya jadi tidak khawatir akan numpuk,” tuturnya.

Achmad menambahkan sebelum dijual kembali kepada pabrik yang membutuhkan pihaknya akan menggarami kulit yang datang kepada dirinya untuk mencegah agar kulit tidak membusuk.

Pengepul kulit yang berlokasi di jalan Tanah Merdeka Jakarta Timur ini juga mengatakan, dirinya juga tidak sembarangan menerima kulit yang dijual kepada dirinya. Ada kriteria yang ditetapkan dirinya sebelum membeli.

“Kita lihat kulitnya dulu, kita ngga nerima kalau kulitnya sudah kering, karena ada juga yang tidak paham. Setelah dipotong ngga sengaja kejemur jadinya kering, terus tidak bolong-bolong dan sudah berbau busuk,” ujarnya.

Untuk harga beli dari masyarakat, Achmad menghitung per kilo untuk jenis kulit sapi dengan kisaran harga beli 6.000hingga 7.000. Sedangkan untuk kulit kambing dan domba dirinya membeli dengan hitungan per lembar kulit Rp25.000 -Rp30.000 tergantung kondisi kulitnya.