Bermunculan Akun Media Sosial Priguna Anugerah Pratama, Benarkah Milik Pelaku Pemerkosaan di RSHS?

Lifestyle

Rabu, 09 April 2025 | 18:12 WIB
Bermunculan Akun Media Sosial Priguna Anugerah Pratama, Benarkah Milik Pelaku Pemerkosaan di RSHS?
Konferensi pers kepolisian terkait penangkapan Priguna Anugerah Pratama. (Instagram)

Kasus dugaan pemerkosaan terhadap keluarga pasien yang dilakukan oleh dokter PPDS FK Unpad trending di media sosial. Kasus tersebut menyeret nama pelaku Priguna Anugerah Pratama.

rb-1

Pelaku Priguna Anugerah Pratama saat ini sudah ditangkap kepolisian Polda Jawa Barat. Fotonya menggunakan baju tahanan juga beredar di media sosial.

Di media sosial nama Priguna Anugerah Pratama menjadi pembicaraan dan akunya dibanyak dicari netizen. Ketika mencari akun tersebut, muncul banyak akun dengan nama Priguna Anugerah Pratama atau bagian dari nama tersebut.

Baca Juga: Priguna Si Dokter Pemerkosa Pasien Dijerat Pasal Berlapis, Terancam 17 Tahun Penjara

rb-3

Akun-akun tersebut memasang foto-foto pelaku untuk menarik perhatian netizen. Lalu benarkah akun tersebut milik pribadi Priguna Anugerah Pratama yang menjadi tersangka pemerkosaan di RSHS?

Konferensi pers kepolisian terkait penangkapan Priguna Anugerah Pratama. (Instagram)

Di Instagram akun-akun yang mengatasnamakan pelaku diperkirakan hanya untuk memanfaatkan rasa penasaran netizen terhadap pelaku. Akun tersebut memiliki banyak perubahan nama seperti dapat dilihat di informasi akun.

Bahkan unggahan story beberapa akun mengarahkan pada link website lain. Sebaiknya akun maupun unggahan link tersebut dihindari untuk menghindari scam atau lainnya.

Baca Juga: Tersangka Sempat Beli Gorengan Sebelum Perkosa-Bunuh Gadis Penjual Gorengan

Kasus dugaan pemerkosaan tersebut viral di media sosial dengan pelaku mahasiswa PPDS anestesi FK Unpad Priguna Anugerah Pratama (31) terhadap seorang anggota keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pada pertengahan Maret 2025.

Kronologi pembiusan dan dugaan pemerkosaan ini bermula saat korban yang merupakan seorang perempuan menjaga ayahnya di ruangan ICU yang membutuhkan darah saat tengah malam untuk operasi.

Kemudian, terduga pelaku datang dengan modus menawarkan korban agar cepat mendapat pelayanan crossmatch darah yang merupakan prosedur penting sebelum transfusi darah untuk memastikan kecocokan antara darah donor dan penerima.

Selanjutnya korban dibawa ke lantai 7 gedung yang merupakan bangunan baru dan diminta mengganti baju dengan pakaian pasien.

Korban yang diduga tidak mengetahui prosedur pengecekan darah hanya mengikuti arahan dari dokter anestesi tersebut.

Selanjutnya korban diberikan midazolam atau obat penenang (obat bius). Dalam keadaan tak sadar, korban diduga mendapat tindakan diduga pemerkosaan.

Setelah beberapa jam, korban tersadar dan keluar dari ruangan dalam kondisi sempoyongan sekitar pukul 04.00 WIB.

Kondisi korban ini terekam CCTV. Bahkan CCTV juga merekam pelaku yang mondar-mandir di sekitaran ruangan saat korban belum sadarkan diri.

Sadar ada yang janggal, korban lalu meminta visum ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi (SpOG).

Dari hasil visum, dinyatakan bahwa ada bekas sperma di area intim korban, dan itu juga ditemukan berceceran di lantai 7 gedung.

Keesokan harinya, lantai ruangan lantai 7 tersebut diberikan garis polisi. Bahkan, informasi terbaru diketahui kalau ditemukan dua kresek di tempat kejadian.

Satu kresek berisi obat bius dan lain-lain, serta ditemukan kondom berisi sperma. Sementara, kresek lainnya tidak ada kondom, hanya obat bius dan lain-lain.

Tag Pemerkosaan Priguna Anugerah Pratama pemerkosaan rshs rshs

Terkini