Bertanding ‘Nothing to Lose’ Alfian- Berthdigna Devi Sukses Sabet Emas Panjat Tebing PON

FTNews, Banda Aceh--- Bertanding ‘nothing to lose’ (tanpa beban) justru menghantar pasangan Alfian Muhammad Fajri-Berthdigna Devi Surya Kusuma meraih medali emas panjat tebing nomor speed classic tim campuran. Ini merupakan emas ketiga yang dipersembahkan atlet panjat tebing Jawa Tengah untuk daerahnya.

Dua medali emas sebelumnya diraih Kiromal Katibin di nomor perorangan speed relay dan Nafatika Astuti di nomor boulder perorangan putri.

Dengan tambahan tiga emas dari panjat tebing, posisi Jateng dalam klasemen sementara masih tetap di urutan enam dengan 59 emas, 63 perak dan 102 perunggu. Hanya selisih 3 medali emas dengan Aceh yang berada di peringkat 5 dengan 62 emas, 44 perak dan 56 perunggu.

Baca Juga: Pemprov Riau Terima Penghargaan Provinsi Terbaik Coverage Zona Sumatera

Alfian mengaku bersyukur atas pencapaian ini. Apalagi menurutnya perolehan medali emas ini terbilang di luar dugaan.

“Syukur alhamdulillah kami tim panjat tebing Jateng mendapatkan medali emas yang ketiga di PON ini. Sebenarnya ini di luar dugaan ya, semua menginginkan untuk mendapatkan medali emas,” ucap Alfian yang dalam babak final mengalahkan pasangan Bali di kompleks Stadion Harapan Bangsa (SHB), Banda Aceh, Kamis (19/9) sore, dilansir laman resmi Kemenpora

Menurut Alfian, semua lawan yang dihadapi termasuk pasangan Bali di babak final memiliki kekuatan yang merata. Malahan menurutnya lawan-lawan tersebut terbilang berat dan kesemuanya mempunyai kans untuk menang.

Baca Juga: Resmikan IDTH, Presiden: Kita Jangan hanya Jadi Penonton, harus Jadi Pemain, Produsen

“Kekuatannya merata semua. Tetapi ya mungkin memang ini rezeki kami, tim panjat tebing Jawa Tengah bisa mendapatkan medali emas,” sambung Alfian.

Pria asal Surakarta ini menyebut tidak ada kendala berarti saat bertanding di laga pemungkas. Yang terpenting bagaimana mengatur ketenangan dan juga bermain lepas.

“Ibaratnya ya nothing to lose,” imbuh Alfian yang siap mempertahankan emas ini pada PON 2028 empat tahun yang akan datang.

Sementara Berthdigna Devi Surya Kusuma menyebut mempersembahkan medali emas ini untuk warga Jateng dan semua orang yang telah memberikan dukungan dan doanya. Termasuk keluarga, tim pelatih, tim teknis, dan teman-teman semuanya.

“Ini PON kedua saya. Alhamdulillah di PON ini saya dari awalnya yang kecil sendiri, sekarang termasuk yang lumayan tua sendiri. Jadi Alhamdulillah masih bisa bertahan di sini,” tutur perempuan asal Blora ini.***