FTNews – Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem). Ini adalah pertemuan pertama keduanya usai Pemilu 2024 usai. Pertemuan dengan makna politik dalam ini diakui bagian dari silahturahmi dan meneguhkan persahabatan yang telah terjalin selama 40 tahun.
Prabowo datang ke NasDem Tower pada Jumat (22/3) sekitar pukul 13.30. Surya Paloh dan sejumlah jajaran elit Partai NasDem menyambut kedatangan Prabowo. Sambutan hangat pun terlihat. Keduanya bersalaman dan berpelukan lalu masuk ke dalam gedung pertemuan. Sekitar 1 jam menggelar pertemuan, keduanya pun menjumpai awak media.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan, kunjungi ini adalah kunjungan silahturahmi mengingat sebuah perjalanan panjang di antara hubungan personal keduanya sekitar 40 tahun.
“Hal yang amat sangat wajar ketika bagi saya pribadi dan tentunya pak Prabowo tetap menginginkan semangat persahabatan yang sudah terbina selama 40 tahun ini bisa terjaga baik. Untuk bersama-sama kita menginginkan kehadiran kami berdua bersama para tokoh nasional lainnya di negeri ini. Bisa memberikan arti bagi progres pembangunan dan kehidupan kebangsaan kita,” katanya di Jakarta, Jumat (22/3).
“Kami ucapkan sekali lagi selamat kepada bapak Prabowo tentu bersama mas Gibran yang sudah ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk hasil Pemilu 2024,” lanjutnya.
Presiden terpilih Prabowo Subianto mengungkapkan kedatangannya ke keluarga besar NasDem untuk menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas ucapan selamat yang disampaikan Ketua Umum Partai NasDem.
Ia menyebut, makna dari peristiwa ini adalah Bangsa Indonesia telah berkembang menjadi bangsa yang dewasa dan matang dengan sistem demokrasi.
“Sistem demokrasi bukan sistem yang mudah. Apalagi di bangsa yang sebesar kita. Kadang kita tidak sadar bahwa negara kita sangat luas sangat besar. Jumlah penduduk ke empat terbesar. Luas wilayah hampir sama dengan Eropa Barat,” katanya.
Namun lewat demokrasi, Pemilu 2024 menjadi salah satu pemilu dalam satu hari terbesar di dunia. Walau ada kekurangan, dan perlu perbaikan, namun lanjutnya inilah pembangunan bangsa.
“Setelah saya pelajari beberapa kondisi geopolitik dunia. Kondisi perkembangan geoekonomi dunia saya berkeyakinan juga analisa banyak pihak, Indonesia arahnya akan menjadi negara kuat makmur,” tuturnya.
Elit Bersatu
Namun syarat menuju ke arah itu, elit dan unsur pimpinan harus bekerja sama. Rakyat menuntut itu. Rakyat tambahnya ingin pemimpinnya rukun.
“Pertandingan itu baik, persaingan itu bagus kompetisi itu kita butuhkan. Rakyat perlu pilihan. Tetapi sesudah pertandingan dan persaingan saatnya kerja sama. Bahu membahu untuk bangun bangsa Indonesia,” tandasnya.
Demokrasi dan Bhineka Tunggal Ika harus bangsa ini bela dan pertahankan. Prabowo pun mengajak untuk optimis menatap ke depan. Mencari putra-putri terbaik dari semua kalangan untuk membangun bangsa.
Di akhir pertemuan yang dipantau dari breaking news salah satu TV swasta, Prabowo juga kembali berterima kasih dan menghargai sikap NasDem. Setelah pertandingan tetap satu keluarga, cinta Tanah Air dan bersatu untuk membangun bangsa.
