Besok, Ratusan Personil Disiapkan Bongkar Pagar Laut Misterius
Nasional

Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan TNI AL dan nelayan menyiapkan ratusan personil untuk membongkar pagar laut misterius perairan Tangerang, Banten pada Rabu (22/1/2025).
"Ratusan (personil). Kapal yang terlibat nanti ada 4 kapal besar kami, kemudian kapal speed, sea treders mungkin sekitar 10. Ada juga tugboat khusus nanti di lapangan kesulitan, bisa dibantu dari situ," tandas Direktur Jenderal (Dirjen) Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Pung Nugroho Saksono alias Ipunk dikutip dari Youtube Kompas TV, Selasa (21/1/2025).
Sementara itu, Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops KASAL), Laksamana Muda Yayan Sofiyan mengatakan bahwa atas perintah Presiden Prabowo Subianto agar melaksanakan penyelidikan dan menindak tegas terhadap keberadaan pagar laut tersebut.
Baca Juga: Dukung Asupan Protein Masyarakat, KKP Galakkan Produksi Susu Ikan
"Tentunya TNI AL vertikal, tegak lurus, loyalitas kepada Bapak Presiden, kepada Negara, kepada rakyat. Apalagi Panglima TNI sudah menyampaikan agar pagar laut itu ditindak tegas," katanya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan tiga perintah tegas terkait persoalan pagar laut misterius itu.
Melalui Sekretaris Gerindra yang juga Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Ahmad Muzani menyampaikan ketiga perintah itu diharapkan bisa dilaksanakan oleh seluruh jajaran.
Baca Juga: Ini Kata KKP Soal Perkembangan Kasus Dugaan CVD dan Anti-Dumping
Perintah pertama adalah penyegelan. Lalu, kedua adalah pencabutan terhadap pagar laut tersebut. Kemudian, perintah ketiga, agar pihak terkait mengusut siapa pemiliknya.
Muzani juga mengaku belum mengetahui siapa sosok di balik pemilik proyek pagar laut di Tangerang itu.
Mengenai isu yang menyebutkan jika proyek pagar laut tersebut merupakan bagian proyek strategis nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2), Muzani tak ingin berpolemik.
"Saya tidak sampai di situ pengetahuan saya. Saya Ketua MPR," ujarnya. Diketahui, pagar laut sepanjang 30 km ini membentang dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji.
Pagar misterius itu kali pertama ditemukan pada 14 Agustus 2024, ketika Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten menerima informasi terkait aktivitas pemagaran laut.
Meski demikian, belum diketahui siapa pemilik yang bertanggung jawab atas pemasangan pagar laut tersebut.