Biodata dan Agama Brigjen Ahrie Sonta, Ajudan Presiden Prabowo yang Naik Pangkat

Nama Brigjen Pol Dr. Ahrie Sonta Nasution semakin diperbincangkan setelah resmi menerima kenaikan pangkat pada 6 Oktober 2025.

Dalam upacara yang berlangsung di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Ahrie dikukuhkan naik dari Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) menjadi Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol).

Kenaikan pangkat ini tidak hanya sekadar simbol kehormatan, melainkan bentuk pengakuan atas dedikasi panjangnya di tubuh Polri.

Bagi Ahrie, hal ini sekaligus menjadi amanah baru untuk terus menjaga integritas dan profesionalisme.

Ajudan Presiden Prabowo dengan Rekam Jejak Emas

Ahrie Sonta. [Instagram]Saat ini, Brigjen Ahrie menjabat sebagai ajudan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Posisi tersebut membuatnya berada di lingkaran inti kepemimpinan negara, mengawal langsung aktivitas kepala negara baik dalam agenda kenegaraan maupun urusan protokoler.

Selain tugasnya mendampingi Presiden, Ahrie juga tetap dipercaya sebagai penyidik utama Tk II di Divpropam Polri, yang berfokus pada pengawasan kedisiplinan internal kepolisian.

Biodata Brigjen Ahrie Sonta

Ahrie Sonta. [Instagram]Nama lengkap: Brigjen Pol Dr. Ahrie Sonta Nasution, S.I.K., M.Si.

Tempat/Tanggal lahir: Bandung, 2 April 1981

Pendidikan: Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 2002

Gelar akademik: Doktor Ilmu Kepolisian (2018) dengan fokus reformasi kultural Polri

Jabatan saat ini: Ajudan Presiden RI dan penyidik utama Divpropam Polri

Karier penting:

- Sekretaris Pribadi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (2021–2024)

- Kepala Subdit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya

- Pernah bertugas dalam operasi penegakan hukum di Papua dan Sulawesi Tengah

Pelatihan luar negeri: Politie Academy Apeldoorn Belanda, Crime Scene Analysis Münster Jerman, hingga Joint Special Operation University di Florida, Amerika Serikat

Agama: Islam

Perjalanan Karier: Dari Akademisi Hingga Polisi Lapangan

Kapolri dan Ahrie Sonta. [Instagram]Sejak lulus dari Akpol tahun 2002, Ahrie menunjukkan kombinasi unik antara kecerdasan akademik dan ketegasan di lapangan.

Ia melanjutkan pendidikan ke PTIK hingga meraih gelar doktor dengan riset tentang reformasi kultural Polri—suatu pencapaian langka bagi seorang perwira menengah kala itu.

Di lapangan, reputasinya semakin menonjol saat menjabat di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.

Dalam dua bulan, ia berhasil menggagalkan peredaran narkoba lebih dari 100 kilogram.

Puncaknya, ia terlibat dalam pengungkapan sindikat narkoba internasional asal Taiwan yang beroperasi di perairan Bintan, dengan barang bukti mencapai lebih dari satu ton.

Karier Ahrie menanjak signifikan ketika dipercaya menjadi Sekretaris Pribadi (Sekpri) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Februari 2021.

Posisi strategis ini membuktikan bahwa ia adalah sosok yang memiliki kepercayaan penuh dari pucuk pimpinan Polri.

Tidak hanya itu, perannya semakin penting ketika Presiden Prabowo Subianto menunjuknya sebagai ajudan.

Hal ini menegaskan bahwa Ahrie bukan hanya seorang perwira yang cakap secara operasional, tetapi juga memiliki integritas dan loyalitas tinggi.