Biodata dan Agama Dewi Soekarno, Unggah Foto Tak Wajar di Dalam Peti Mati

Lifestyle

Kamis, 18 September 2025 | 12:04 WIB
Biodata dan Agama Dewi Soekarno, Unggah Foto Tak Wajar di Dalam Peti Mati
Ratna Sari Dewi Soekarno (Instagram)

Ratna Sari Dewi Soekarno, sosialita sekaligus mantan istri Presiden Soekarno, kembali menyita perhatian publik lewat unggahannya di Instagram. Ia membagikan foto dirinya tengah berbaring di dalam peti mati berwarna hijau, yang langsung menuai beragam reaksi dari warganet.

rb-1

Namun, aksi itu bukan sekadar sensasi semata. Dewi menjelaskan bahwa momen tersebut merupakan bagian dari pameran bertajuk “Pemakaman dalam Hidup” atau Funeral in My Life, yang menjadi rangkaian dari Pameran Industri Pengakhiran ke-11 di Jepang.

Dengan gaya glamor yang sudah menjadi ciri khasnya, Dewi memaknai pengalaman itu sebagai simbol keberanian, kecantikan, sekaligus penghormatan atas perjalanan hidupnya. Ia juga mengaitkannya dengan berbagai kegiatan amal yang telah dilakukan selama ini.

Baca Juga: Berharta Rp 5,4 Triliun dan Jadi Menteri Terkaya, Begini Respons Menpar Widiyanti Putri Wardhana

rb-3

Ratna Sari Dewi Soekarno. (Instagram)Ratna Sari Dewi Soekarno. (Instagram)

Menurut Dewi, pengalaman berbaring di peti mati justru mengajak orang untuk lebih menghargai hidup. Ia menekankan pentingnya merenungkan warisan yang akan ditinggalkan, termasuk hal-hal yang tidak bisa dipilih sendiri, seperti nama pemberian orangtua hingga bagaimana kita dikenang setelah meninggal.

Profil Dewi Soekarno

Baca Juga: Biodata dan Agama Cak Lontong, Diangkat Jadi Komisaris Ancol

Dewi Soekarno, yang memiliki nama asli Naoko Nemoto, lahir di Tokyo pada 6 Februari 1940. Ia tumbuh dalam keluarga sederhana, di mana kedua orangtuanya bekerja sebagai buruh konstruksi migran.

Karena kondisi ekonomi yang sulit, sejak remaja Naoko sudah terbiasa bekerja, termasuk menjadi pramuniaga di sebuah perusahaan asuransi jiwa di Chiyoda. Naoko menempuh pendidikan dasar di Togai School Tokyo pada 1946, lalu melanjutkan ke Koryo School dan Mita School hingga 1955.

Sejak muda, ia menunjukkan minat yang besar pada seni dan sastra, yang kemudian membawanya masuk ke dunia hiburan. Naoko memulai kariernya sebagai aktris lewat drama produksi Sishere Hayakawa Art Production dan sering tampil di berbagai panggung teater.

Demi mendukung karier hiburannya, Naoko memutuskan untuk mempelajari Bahasa Inggris. Keputusan tersebut menjadi salah satu titik balik penting dalam hidupnya. Kemahirannya berbahasa Inggris mempertemukannya dengan Presiden pertama Indonesia, Soekarno, saat kunjungan kenegaraan di Tokyo pada 16 Juni 1959.

Pertemuan pertama itu meninggalkan kesan mendalam bagi Soekarno, hingga akhirnya Naoko diundang ke Jakarta. Setelah hubungan mereka semakin dekat, keduanya melangsungkan pernikahan pada 3 Maret 1962. Sejak saat itu, Naoko berganti nama menjadi Ratna Sari Dewi Soekarno dan memeluk agama Islam.

Dewi Soekarno.Dewi Soekarno.

Dari pernikahan tersebut, Dewi dikaruniai seorang putri bernama Kartika Sari Dewi yang lahir di Tokyo pada 11 Maret 1967. Sayangnya, rumah tangga Dewi dan Soekarno tidak bertahan lama dan berakhir dengan perceraian pada 1970. Setelah Soekarno wafat, Dewi lebih banyak tinggal di luar negeri, termasuk di Prancis, Swiss, dan Amerika Serikat.

Selama 63 tahun, Dewi menyandang status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), hingga akhirnya ia memutuskan kembali menjadi warga negara Jepang. Ia kemudian mendirikan partai politik bernama 12 Heiwa To yang berfokus pada perlindungan hewan, khususnya anjing dan kucing.

Tag Biodata dan Agama Dewi Soekarno Profil Ratna Sari Dewi Soekarno

Terkini