Biodata dan Agama Djamari Chaniago, Diisukan Bakal Jabat Menko Polkam
- Pangdam III/Siliwangi, 1997-1998
- Pangkostrad, 23 Mei 1998 - 24 November 1999
- Wakil KSAD, 9 November 1999 - 1 Maret 2000
- Kepala Staf Umum TNI, 8 Maret 2000 - 16 Maret 2004
Djamari Chaniago juga sempat aktif di sektor sipil. Seperti menjadi Anggota MPR RI dari Fraksi Utusan Daerah Jawa Barat (1997-1998) dan Fraksi ABRI (1998-1999).
Di samping itu, dirinnya pernah tercatat menjabat sebagai Komisaris Utama PT Semen Padang pada 2015-2016.
Tanda Kehormatan
Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago. [YouTube/Dodikjur Rindam III Siliwangi]Djamari Chaniago mendapat sejumlah tanda kehormatan atas prestasi dan jasanya baik dari dalam maupun luar negeri, diantaranya:
- Brevet Para Madya
- Bintang Dharma
- Bintang Yudha Dharma Pratama
- Bintang Kartika Eka Pratama
- Bintang Yudha Dharma Nararya
- Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
- Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun
- Satyalancana Seroja
- Satyalancana Santi Dharma
- The Second United Nations Emergency Force (UNEF II) Medal
- Panglima Setia Angkatan Tentera (PSAT, 17 September 2001)
Biodata dan Agama Djamari Chaniago
Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago. [Dok. Istimewa]
- Nama Lengkap: Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago
- Tempat Lahir: Padang, Sumatera Barat
- Tanggal Lahir: 8 April 1949
- Agama: Islam
- Istri: Hasnawati
- Anak: 3
- AKABRI: Lulus 1971
- Dinas/Cabang: TNI Angkatan Darat
- Masa Dinas: 1971-2004
- Satuan: Infanteri
- Pertempuran/Perang: Operasi Seroja
- Pangkat Terakhir: Letnan Jenderal TNI
Itulah profil, biodata dan agama Djamari Chaniago yang digadang-gadang bakal mengisi posisi Menko Polkam menggantikan Budi Gunawan.
Dilantik Jadi Menko Polkam
Djamari Chaniago (kiri) dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Menko Polkam, Rabu (17/9/2025) siang. [YouTube Setpres RI]Terbaru, Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Djamari Chaniago sebagai Menko Polkam. Pelantikan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, hari ini Rabu (17/9/2025).
Kepala Negara juga memberikan kenaikan pangkat kehormatan kepada Djamari Chaniago sebagai Jenderal TNI Kehormatan (Purn).
Kenaikan pangkat juga diberikan presiden kepada Ahmad Dofiri menjadi Jenderal Polisi Kehormatan (Purn), di samping diangkat sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Kepolisian.
"(Bapak Presiden) memberikan pangkat istimewa, jenderal kehormatan penuh kepada Bapak Jenderal Djamari Chaniago, dan kepada Jenderal Ahmad Dofiri," kata Mensesneg Prasetyo Hadi kepada wartawan.
Prasetyo menjelaskan sejumlah alasan yang jadi pertimbangan Presiden Prabowo memberikan kenaikan pangkat jenderal kehormatan penuh kepada keduanya.
"Beliau berdua (Djamari Chaniago dan Ahmad Dofiri) adalah figur, putra terbaik bangsa yang telah mengabdi sekian puluh tahun lamanya dengan segala prestasi baik di TNI Angkatan Darat maupun di kepolisian. Penilaian itu, kalau Bapak Presiden, dari banyak sumber, termasuk dari institusi yang bersangkutan, kemudian dari atasan Beliau (Presiden) kan juga mengenal atasan-atasan mereka berdua, kemudian dari bawahan, banyak penilaiannya. Kemudian, Bapak Presiden merasa kemudian mengambil keputusan untuk memberikan (jenderal) kehormatan," kata Prasetyo.