Biodata dan Agama Fariz Julinar Murisal, Mundur sebagai CEO Persela Lamongan Usai Istri Akuisisi PSIS

Sosok Fariz Julinar Maurisal kembali mencuri perhatian publik. Ini setelah ia memutuskan mundur sebagai CEO Persela Lamongan.

Keputusan itu diambil usai kontroversi keluarganya mengakuisisi 72,5 persen saham PSIS Semarang melalui istrinya, Datu Nova Fatmawati.

Fariz Julinar Maurisal menyampaikan mundur melalui akun Instagram pribadinya @farizjulinarmaurisal pada Jumat (21/11/2025) malam.

Baca Juga: Profil Fariz Julinar Maurisal, Sang Istri Datu Nova Fatmawati Jadi Bos Baru PSIS Semarang

"Saya pamit undur diri dari Persela Lamongan," tulisnya dalam salah satu pernyataan yang panjang di narasi foto yang diunggahnya, dikutip Sabtu (22/11).

Lantas seperti apakah sosok Fariz Julinar Maurisal? Berikut ulasannya dirangkum FTNews.co.id dari berbagai sumber.

Sosok atau Profil Fariz Julinar Maurisal

Baca Juga: Rekam Jejak Datu Nova Fatmawati, Pemegang Saham PSIS Semarang 74,2 Persen

Fariz Julinar Maurisal merayakan ultah sang istri, Datu Nova Fatmawati. [Instagram @datunova]Fariz Julinar Maurisal diketahui merupakan pengusaha lokal di Lamongan, Jawa Timur. Ia pun mendapat julukan "Sultan Lokal".

Diketahui pula Fariz Julinar Maurisal memiliki usaha minuman kopi di Lamongan.

Di bidang Pendidikan, dirinya merupakan alumni SMAN 2 Lamongan tahun 2000, serta lulusan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB.

Fariz Julinar Maurisal dikenal sebagai generasi kedua dari "Dinasti Lyly Bakery yang didirikan oleh Lilik Chusnaeni, sang ibu.

Jabat CEO Persela Lamongan

Fariz Julinar Maurisal sudah ama memegang jabatan CEO Persela Lamongan. [Instagram @farizjulinarmaurisal]Jabatan CEO Persela Lamongan telah diemban Fariz Julinar Maurisal sejak April 2022.

Dirinya hanyalah pemegang saham minoritas klub berjuluk Laskar Joko Tingkir, di bawah PT Persela Jaya.

Sama seperti PSIS Semarang, Persela Lamongan di musim ini juga berkompetisi di Pegadaian Championship 2025/2026—kasta kedua Liga Indonesia.

Empat Tahun Bersama Persela Lamongan

Fariz Julinar Maurisal mengumumkan mundur dari Persela Lamongan. [Instagram @farizjulinarmaurisal]Melalui akun Instagram-nya, Fariz Julinar Maurisal menyampaikan permintaan maaf kepada suporter dan masyarakat Lamongan bila dalam mengurus klub ada yang kurang baik. Baik secara lisan maupun tulisan.

"Perpisahan bukan akhir dari segalanya, 4 tahun saya merawat klub kebanggaan saya dengan segala penuh tanggung jawab dan professional. Manis pahitnya setiap menit di pertandingan saya lalui di klub kebangaan saya dari mulai persiapan kompetisi sampai berakhirnya kompetisi," tulisnya.

Berikut selengkapnya salam perpisahan Fariz Julinar Maurisal terkait keputusannya mundur dari CEO Persela Lamongan.

Perpisahan bukan akhir dari segalanya, 4 tahun saya merawat klub kebanggaan saya dengan segala penuh tanggung jawab dan professional.

Manis pahitnya setiap menit di pertandingan saya lalui di klub kebangaan saya dari mulai persiapan kompetisi sampai berakhirnya kompetisi.

Di saat kepercayaan itu sudah tidak lagi ada untuk saya beserta keluarga, saya siap menyerahkan tongkat kepengurusan klub ini selanjutnya kepada yang lebih siap dari saya.

Untuk semua Persela fans, saya dan kalian sama sama Cinta dengan klub kebangaan kita semua Persela Lamongan.

Untuk kebaikan Kota Lamongan.

Untuk kebaikan Persela Lamongan.

Saya pamit undur diri dari Persela Lamongan.

Kalau ada salah atau kurangnya saya dalam mengurus tim ini baik lisan maupun tulisan saya meminta maaf kepada para suporter dan masyarakat Lamongan.

Saya berkomitmen akan terus mensupport Persela Lamongan kedepannya.

Terimakasih @perselafc.

Biodata dan Agama

Fariz Julinar Maurisal bersama istri dan anak-anak. [Instagram @farizjulinarmaurisal]

• Nama Lengkap: Fariz Julinar Maurisal
• Tanggal Lahir: 18 Juli 1982
• Usia: 43 Tahun
• Agama: Islam
• Orang Tua: Lilik Chusnaeni (ibu)
• Istri: Datu Nova Fatmawati
• Anak: 3
• Pekerjaan: Pengusaha
• Akun Instagram: @farizjulinarmaurisal

Itulah profil, biodata dan agama Fariz Julinar Maurisal yang mundur sebagai CEO Persela Lamongan pasca kontroversi keluarganya mengakuisisi saham mayoritas PSIS Semarang yang diatasnamakan sang istri, Datu Nova Fatmawati.