Nasional

Biodata dan Agama Letjen Kunto Arief Wibowo, Putra Try Sutrisno yang Pimpin Defile HUT ke-80 TNI

05 Oktober 2025 | 19:03 WIB
Biodata dan Agama Letjen Kunto Arief Wibowo, Putra Try Sutrisno yang Pimpin Defile HUT ke-80 TNI
Letjen Kunto Arief Wibowo. [Instagram]

Nama Letnan Jenderal (Letjen) TNI Kunto Arief Wibowo yang merupakan salah satu perwira tinggi (Pati) TNI semakin dikenal publik pada 2025.

rb-1

Ia berperan penting pada Minggu, 5 Oktober 2025 saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta.

Pada acara kenegaraan tersebut, Letjen Kunto Arief Wibowo mendapat kehormatan memimpin defile kelompok perwira tinggi (Pati) TNI dari tiga matra: Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).

Baca Juga: Dituding Ikut Campur Soal Mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo, Jokowi: Kita Semuanya Tahu...

rb-3

Defile ini diikuti jenderal bintang satu hingga bintang tiga yang menunjukkan penghormatan kepada Presiden RI Prabowo Subianto selaku Inspektur Upacara.

Kehadiran putra dari Jenderal TNI (Purn.) Try Sutrisno, Wakil Presiden RI ke-6 sekaligus mantan Panglima ABRI itu sebagai komandan defile menjadi sorotan karena memperlihatkan wibawa sekaligus simbol keterpaduan TNI di usia ke-80 tahun.

Aksi baris-berbaris itu bukan hanya tradisi seremonial, melainkan juga representasi dari disiplin, kekompakan, serta kehormatan TNI sebagai penjaga kedaulatan bangsa.

Baca Juga: Letjen Kunto Arief Wibowo Batal Dimutasi dari Pangkogabwilhan I, Apa yang Terjadi?

Lahir pada 15 Maret 1971 di Malang, Jawa Timur, Kunto Arief tumbuh dalam lingkungan keluarga militer yang disiplin dan sarat nilai nasionalisme.

Kehidupan di rumah dengan figur ayah seorang jenderal berpengaruh besar pada pembentukan karakternya: tegas, religius, dan berjiwa pemimpin.

Pendidikan dan Latar Belakang Militer

Letjen Kunto Arief Wibowo. [Instagram]Letjen Kunto Arief Wibowo. [Instagram]Kunto Arief memulai pendidikan militernya di Akademi Militer (Akmil) dan lulus pada tahun 1992 dari kecabangan Infanteri, cabang yang dikenal dengan kerasnya medan latihan dan tugas.

Pendidikan lanjutan yang ditempuh antara lain: Seskoad (Sekolah Staf dan Komando, Angkatan Darat) tahun 2007, Lemhannas (Lembaga Ketahanan Nasional) tahun 2018, untuk memperdalam wawasan strategis dan kebijakan pertahanan.

Lalu, Kombinasi pendidikan teknis militer dan strategi nasional ini menjadikannya sosok yang tidak hanya piawai di lapangan, tetapi juga mumpuni dalam analisis pertahanan negara.

Karier dan Jabatan Strategis

Defile TNI. [YouTube/Sekretariat Presiden]Defile TNI. [YouTube/Sekretariat Presiden]Sejak awal kariernya, Kunto Arief pernah bertugas di berbagai posisi, mulai dari komandan peleton di Batalyon Infanteri hingga menduduki jabatan penting di level strategis. Perjalanan panjang itu akhirnya membawanya pada posisi prestisius.

Sejak 7 Januari 2025, ia resmi menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I). Posisi ini sangat vital karena membawahi operasi gabungan dari tiga matra TNI—darat, laut, dan udara—di wilayah pertahanan yang menjadi garda terdepan Indonesia.

Sebagai Pangkogabwilhan I, Kunto Arief dikenal berkomitmen menjaga stabilitas kawasan serta memperkuat koordinasi antarmatra agar lebih solid menghadapi berbagai tantangan keamanan.

Keteladanan dari Sang Ayah

Letjen Kunto Arief Wibowo. [Instagram]Letjen Kunto Arief Wibowo. [Instagram]Sebagai anak dari Try Sutrisno, sosok yang pernah menjabat sebagai Wakil Presiden dan Panglima ABRI, Kunto Arief kerap membawa nilai-nilai keteladanan ayahnya dalam memimpin.

Try Sutrisno dikenal dengan prinsip disiplin, nasionalisme, dan pengabdian total pada negara—nilai yang kini terus diwariskan sang anak dalam lingkup militer modern.

Di balik karier militernya, Kunto Arief adalah seorang yang religius. Ia menganut agama Islam dan dikenal dekat dengan nilai-nilai moral serta kehidupan keluarga.

Rekan-rekan dekatnya menyebutkan bahwa ia sangat menjaga keseimbangan antara tugas berat sebagai perwira tinggi TNI dan peran penting sebagai ayah serta kepala keluarga.

Karakter ini pula yang membuatnya dihormati, bukan hanya karena pangkat, tetapi juga karena pribadi yang rendah hati dan dekat dengan bawahannya.

Tag Letjen Kunto Arief Wibowo defile TNI Hut ke-80 TNI Putra Try Sutrisno

Terkait

Terkini