Biodata dan Agama Refly Harun, Walkout Saat Audiensi dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri
Nama Refly Harun kembali menghiasi perbincangan nasional setelah dirinya memilih meninggalkan ruang audiensi secara demonstratif. Dalam momen tersebut, ia tidak berjalan keluar sendirian.
Sejumlah figur kritis seperti Roy Suryo, Rismon Sianipar, Dokter Tifa, Rizal Fadullah, Said Didu, hingga Edy Mulyadi turut melangkah bersamanya.
Langkah kolektif itu bukan tanpa alasan. Refly menegaskan, aksi tersebut merupakan bentuk penolakan terhadap dugaan kriminalisasi yang menimpa rekan-rekan mereka.
Ia menjelaskan bahwa sebelum pemeriksaan rekannya digelar, sempat ada diskusi internal: apakah rombongan harus bersama-sama mengawal proses di Polda Metro Jaya, atau memilih cara lain yang lebih simbolik untuk menunjukkan sikap.
Pilihan akhirnya jatuh pada walkout gestur tegas yang memancing perhatian publik lebih luas.
Jejak Akademik: Dari Aktivisme Kampus hingga Menimba Ilmu di Amerika
Refly Harun Aktivisme kampus (Instagram)Di balik sikap kritisnya, Refly Harun memiliki perjalanan intelektual yang panjang. Lahir di Palembang pada 26 Januari 1970, karakternya sebagai aktivis mulai tampak sejak duduk di bangku perkuliahan.
Saat menjadi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), ia dipercaya memimpin BEM fakultas posisi yang memperkuat tradisi berpikir kritis dalam dirinya.
Setelah meraih gelar Sarjana Hukum pada 1995, Refly menambah wawasan ke tingkat magister di Universitas Indonesia (UI). Ketertarikannya pada hukum tata negara mengantarkannya ke Amerika Serikat.
Pada tahun 2007, ia meraih gelar LL.M dari University of Notre Dame, lembaga pendidikan terkemuka yang memperkaya perspektif akademiknya.
Puncak pendidikan formalnya dicapai melalui gelar Doktor dari Universitas Andalas menegaskan keseriusannya dalam menguasai disiplin hukum tata negara.
Perjalanan Karier: Dari Ruang Redaksi hingga Lingkar Kekuasaan
Perjalanan karir Refly Harun (Instagram)
Sebelum dikenal sebagai analis hukum, Refly sempat berkarier sebagai wartawan Media Group. Pengalaman ini membentuk ketajaman nalarnya dalam membaca fenomena sosial dan politik.
Namun, ia memilih meninggalkan dunia jurnalistik untuk fokus pada kerja-kerja akademis dan hukum yang lebih teknis.
Keputusan itu membuka jalan lebar bagi kariernya. Pada 2003, ia masuk Mahkamah Konstitusi sebagai staf ahli hakim konstitusi dan kemudian dipercaya Mahfud MD untuk memimpin Tim Anti Mafia MK.
Tahun 2008, ia juga aktif sebagai peneliti di Cetro (Centre of Electoral Reform), memperkuat kompetensinya dalam isu pemilu dan demokrasi.
Tidak berhenti di ranah intelektual, Refly juga pernah masuk ke lingkar kekuasaan. Pasca Pilpres 2014, ia dipercaya menjadi Staf Ahli Presiden posisi yang memberinya ruang untuk memahami dinamika pemerintahan dari dalam. Ia juga sempat menduduki jabatan strategis sebagai Komisaris Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Namun, ketika masa jabatannya berakhir, Refly memilih kembali ke jalur independen. Ia kini lantang menyuarakan kritik melalui kanal YouTube dan berbagai forum publik. Baginya, posisi intelektual harus tetap berdiri pada prinsip dan kejujuran, bukan sekadar kedekatan politik.
Sosok Pengkritik Kekuasaan yang Menjaga Nalar Demokrasi
Refly Harun pengkritik kekuasaan (Instagram)Keberanian Refly untuk bersuara bukan muncul tiba-tiba. Ia telah lama mengasah kemampuannya membaca celah hukum dan dinamika negara. Sikapnya yang tanpa tedeng aling-aling membuatnya sering berada di pihak yang berseberangan dengan pengambil kebijakan.
Melalui buku-buku, kuliah umum, hingga konten digital, Refly menempatkan dirinya sebagai bagian dari kekuatan penyeimbang demokrasi.
Aksinya keluar dari ruangan audiensi bukan sekadar simbol perlawanan, tetapi ekspresi konsisten dari prinsip yang ia pegang sejak muda: kekuasaan harus selalu diawasi.
Dalam suasana politik yang penuh ketegangan, figur seperti Refly Harun memainkan peran penting dalam menjaga ruang publik tetap sehat, kritis, dan bebas dari arogansi otoritas.
Biodata Refly Harun
Nama Lengkap: Dr. Refly Harun, S.H., M.H., LL.M. Tempat/Tanggal Lahir: Palembang, 26 Januari 1970 Profesi: Pakar Hukum Tata Negara, Pengamat Politik, YouTuber, Advokat
Riwayat Pendidikan:
-
S1 Hukum – Universitas Gadjah Mada (1995)
-
S2 Hukum – Universitas Indonesia
-
S2 Hukum Tata Negara – University of Notre Dame (2007)
-
S3 Ilmu Hukum – Universitas Andalas
Riwayat Karier:
-
Wartawan Media Group
-
Ketua BEM FH UGM
-
Staf Ahli Hakim Konstitusi (2003)
-
Ketua Tim Anti Mafia MK
-
Peneliti Centre of Electoral Reform (2008)
-
Staf Ahli Presiden (pasca 2014)
-
Komisaris Utama PT Jasa Marga (Persero) Tb