Biodata dan Pendidikan Maya Suhasni Siregar, Wanita yang Dinikahi Wamenag Romo Syafii
 Romo Muhammad Syafi’i menikah pada di Masjid Agung Al Azhar, Jakarta, pada Sabtu 18 Oktober 2025 . (Instagram) 191020256.jpg)
Pada Sabtu, 18 Oktober 2025, menjadi hari penuh kebahagiaan bagi pasangan Maya Suhasni Siregar dan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i.
Keduanya resmi menikah dalam prosesi sakral yang digelar di Masjid Agung Al Azhar, Jakarta.
Acara berlangsung khidmat, dihadiri tokoh nasional, ulama besar, serta sejumlah pejabat pemerintahan.
Baca Juga: Muncul Wacana Sekolah Libur Selama Bulan Ramadan 2025, Wamenag Bilang Begini
Kehadiran banyak tokoh penting membuat momen ini menjadi salah satu peristiwa pernikahan paling disorot di penghujung tahun 2025.
Profil dan Latar Belakang Maya Suhasni Siregar
Maya Suhasni Siregar dan Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i menikah di Masjid Agung Al Azhar, Jakarta, Sabtu 18 Oktober 2025. (Instagram)
Baca Juga: Pesawat Jemaah Haji RI Mendarat Darurat di Kualanamu Gegara Ancaman Bom, Wamenag Minta Pelaku Diusut Tuntas
Di balik nama besar suaminya, Maya Suhasni Siregar adalah figur perempuan yang mandiri dan berprestasi.
Ia dikenal luas di kalangan sosial-politik karena kepeduliannya terhadap isu pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan pembangunan masyarakat.
Maya memiliki kepribadian yang tenang namun tegas, serta dikenal rendah hati dalam bergaul.
Perjalanan hidupnya menunjukkan bahwa ia bukan sekadar pendamping pejabat publik, melainkan sosok perempuan yang punya komitmen kuat untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Biodata Maya Suhasni Siregar
Nama lengkap: Maya Suhasni Siregar
Gelar akademik: Sarjana Ekonomi (S.E.)
Asal daerah: Indonesia
Latar belakang keluarga: Dibesarkan dalam keluarga yang aktif di dunia pendidikan dan kegiatan sosial
Pendidikan: Menyelesaikan studi ekonomi di universitas ternama di Indonesia
Karier: Pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif di Daerah Pemilihan Jawa Barat VI, aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan advokasi perempuan
Kiprah Maya di Dunia Sosial dan Politik
Menag Nasarudin Umar hadiri pernikahan. [Instagram]Ketertarikan Maya terhadap dunia sosial dan politik sudah terlihat sejak usia muda. Ia kerap terlibat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi kalangan perempuan dan anak-anak.
Langkahnya maju sebagai calon legislatif membuktikan semangatnya dalam mendorong perubahan sosial melalui kebijakan publik.
Meskipun belum berhasil duduk di kursi parlemen, pengalamannya memperkuat posisinya sebagai perempuan yang tangguh dan berwawasan luas.
Maya dikenal memiliki etos kerja tinggi, empati kuat, dan rasa tanggung jawab sosial yang besar.
Ia kerap berbicara tentang pentingnya peran perempuan dalam pengambilan keputusan, baik di rumah tangga maupun di ruang publik.
Menurut sejumlah rekan dekat, Maya adalah sosok yang disiplin, berorientasi pada hasil, dan selalu mendorong orang di sekitarnya untuk berkembang.
Sebagai pendamping Wakil Menteri Agama, Maya Suhasni Siregar diharapkan dapat membawa energi positif dalam mendukung kiprah suaminya di pemerintahan.
Ia tak hanya menjadi penopang dalam kehidupan rumah tangga, tetapi juga berperan sebagai mitra pemikiran yang dapat memperkaya pandangan sang Wamenag, terutama dalam isu pendidikan agama dan sosial kemasyarakatan.
Makna Pernikahan bagi Maya Suhasni Siregar
Tamu undangan yang hadir. [X]Pernikahan Maya dan Romo Syafi’i bukan sekadar penyatuan dua insan, melainkan simbol kolaborasi antara dua tokoh yang memiliki visi serupa: mengabdi untuk umat dan bangsa.
Prosesi akad yang berlangsung di bawah suasana religius di Masjid Al Azhar menjadi momen yang mengharukan.
Banyak tamu undangan menilai, kesederhanaan acara justru menambah kekhidmatan dan ketulusan cinta keduanya.
Kini, setelah resmi menjadi istri seorang pejabat negara, Maya menatap masa depan dengan optimisme. Ia diharapkan dapat terus menjadi inspirasi bagi perempuan Indonesia untuk berani tampil dan berkontribusi.
Langkah-langkahnya dalam mendukung kebijakan suami serta tetap aktif di bidang sosial akan menjadi cerminan perempuan modern yang seimbang antara peran domestik dan publik.