Pesawat Jemaah Haji RI Mendarat Darurat di Kualanamu Gegara Ancaman Bom, Wamenag Minta Pelaku Diusut Tuntas
Sumatra Utara

Pesawat Saudi Airline yang membawa kepulangan jemaah haji Indonesia, mendarat darurat di Bandara Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Selasa (17/6/2025) sekitar pukul 11.40 WIB.
Pesawat yang membawa 442 jemaah haji itu mendarat darurat setelah adanya ancaman bom yang dikirim melalui email.
Pihak bandara pun menginformasikan kepada pilot maskapai Saudi Airlines tersebut agar mengalihkan pendaratan ke Bandara Kualanamu.
Baca Juga: Kemenag Prediksi Pelaksanaan Ibadah Haji 2022 Lebih Longgar
Pesawat dengan nomor registrasi HZ-AK32 tersebut terbang dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, dengan tujuan Bandara Soekarno-Hatta.
Kecam Keras
Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi'i. [Dok. Kemenag]Terkait ini, Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi'i mengecam keras pihak-pihak yang diduga sengaja menyebarkan informasi bernada teror terhadap jamaah haji.
Baca Juga: PPIH: 83 Anggota Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia
Ia pun meminta pihak terkait mengusut tuntas pelaku terror dan menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan pelaku merupakan perbuatan tercela.
"Pihak-pihak yang sengaja menebar informasi teror terhadap tamu-tamu Allah yang akan kembali ke tanah air segera terungkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang sangat tidak terpuji itu," ujar Wamenag, Selasa (17/6/2025).
"Semoga seluruh jamaah dan awak pesawat Saudi Airlines yang saat ini mendarat darurat di Bandara Kualanamu Medan aman dan dalam lindungan Allah SWT," ujar Romo Syafi'i.
Lintas Koordinasi
Lebih lanjut, Romo Syafi’i mengatakan pihaknya telah meminta Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara untuk berkoordinasi dengan pihak bandara dan kepolisian serta menerjunkan bantuan yang diperlukan.
"Bantuan yang diperlukan untuk melayani jamaah dan mendukung aparat yang bertugas agar keadaan kembali normal dan jamaah kita segera kembali ke rumahnya dengan selamat," katanya.