BNPB Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca di 2 Provinsi Ini, Berikut Tujuannya

Daerah

Senin, 16 Desember 2024 | 06:00 WIB
BNPB Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca di 2 Provinsi Ini, Berikut Tujuannya
BNPB Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca. [ist]

BNPB melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Hal ini bertujuan untuk mengurangi potensi bencana seperti banjir, longsor, dan cuaca ekstrem lainnya.

rb-1

Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Kebencanaan BNPB mengatakan modifikasi cuaca dilakukan dengan memanfaatkan teknologi penyemaian garam di awan comulonimbus untuk mengendalikan curah hujan.

"Melalui OMC diharapkan intensitas hujan dapat dikendalikan sehingga banjir serta tanah longsor bisa dicegah," katanya, kemarin.

Baca Juga: BNPB Didesak Gerak Cepat Tangani Banjir Bandang Sumbar

rb-3

Indikator keberhasilan OMC ini bisa dilihat dari adanya pengurangan curah hujan yang signifikan di wilayah target pada 11 Desember hingga 14 Desember 2024.

Berdasarkan prediksi Global Forecast System (GFS), wilayah Jawa Tengah, khususnya daerah seperti Demak, Blora, Salatiga, dan Banjarnegara, diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas 14-32 mm per hari. Dalam konteks ini, OMC menjadi strategi mitigasi yang diperlukan untuk mencegah dampak bencana yang lebih besar.

BMKG mengidentifikasi potensi curah hujan yang tinggi di wilayah Jawa Tengah, dengan intensitas yang bisa mencapai 50-120 mm per hari.

Baca Juga: Damkar Cimanggis Tercoreng! Petugas Bongkar Kebusukan, Pejabat Panik

"Untuk menanggulangi hal ini, OMC difokuskan di wilayah laut utara Jawa Tengah untuk mempengaruhi awan yang bergerak ke arah daratan, menghindari hujan lebat yang bisa meningkatkan risiko bencana banjir dan longsor," ujarnya.

Tim melakukan lima sorti penerbangan dengan pesawat Cessna Caravan 208B yang berangkat dari Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani, Semarang (Posko OMC di Jawa Tengah).

Setiap penerbangan dilaksanakan dengan tujuan menyemai 1.000 kg NaCl powder pada ketinggian 10.000 hingga 12.000 kaki di atas permukaan laut, untuk mencegah awan hujan yang diperkirakan akan mengarah ke wilayah daratan. Total waktu yang digunakan dalam lima sorti penerbangan tersebut adalah 10 jam 39 menit.

BNPB Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca. [Ist]

Penyemaian awan ini berhasil mengurangi risiko hujan intens di daerah-daerah seperti Jepara, Pati, Kudus, Demak, dan Semarang, yang semula diprediksi akan mengalami curah hujan hingga 50-120 mm/hari.

Setelah intervensi OMC, curah hujan di wilayah tersebut turun menjadi hanya 5-20 mm/hari, yang berarti pengurangan curah hujan sekitar 70%. Dampak positif ini diharapkan dapat menurunkan potensi bencana banjir dan longsor di wilayah tersebut.

Selain itu, OMC juga dilaksanakan di wilayah Jawa Barat untuk menangani potensi bencana hidrometeorologi yang meliputi banjir, gelombang ekstrem, dan tanah longsor.

Tim berhasil mengurangi intensitas hujan di wilayah rawan bencana seperti Sukabumi dan Cianjur. Berdasarkan analisis BMKG, curah hujan yang diprediksi di wilayah tersebut awalnya 70 hingga 150 mm/hari, namun setelah dilakukan penyemaian awan, intensitas hujan di daerah tersebut berhasil berkurang menjadi 5 hingga 30 mm/hari, dengan pengurangan curah hujan hingga 60%.

Operasi Modifikasi Cuaca di Jawa Barat ini difokuskan di wilayah selatan Sukabumi dan daerah rawan bencana lainnya, dengan tujuan mengurangi intensitas curah hujan yang dapat memicu bencana.

Hasilnya, setelah dilakukan modifikasi cuaca, curah hujan di wilayah tersebut berhasil diturunkan dan terfokus di wilayah selatan laut Provinsi Jawa Barat, mengurangi risiko bencana di daratan.

Penyemaian awan difokuskan di perairan selatan untuk menghindari curah hujan yang dapat meningkatkan risiko bencana di daratan. Sejauh ini OMC terbukti efektif dalam mengurangi curah hujan yang berisiko menyebabkan bencana banjir dan longsor.

Tag BNPB Bencana Jawa Tengah Jawa Barat Operasi Modifikasi Cuaca

Terkini