Bos Meta Minta Maaf pada Keluarga Penyintas Eksploitasi Anak

Teknologi

Kamis, 01 Februari 2024 | 00:00 WIB
Bos Meta Minta Maaf pada Keluarga Penyintas Eksploitasi Anak

FTNews - Media sosial tidak pernah aman bagi anak-anak karena mereka menjadi target eksploitasi para oknum tidak bertanggung jawab. Selain itu, media sosial juga harus bertanggung jawab atas keamanan para anak-anak agar terhindar dari eksploitasi tersebut.

rb-1

Oleh karena itu, anggota legislatif Amerika Serikat memanggil bos dari lima perusahaan media sosial terbesar ke pengadilan pada hari Rabu (31/1). Lima perusahaan tersebut adalah Meta, Snapchat, TikTok, X (sebelumnya Twitter), dan Discord.

Melansir BBC, kongres meminta pertanggungjawaban dari para perusahaan media sosial akibat permasalahan eksploitasi anak yang kian meningkat.

Baca Juga: Warga Jabodetabek, Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Hari Ini Ya!

rb-3

Tiga bulan yang lalu, ada seorang pengungkap fakta yang bekerja di Instagram membeberkan bahwa usaha Instagram tidak maksimal dalam melindungi anak-anak.

Sang pengungkap fakta, Arturo Béjar, mengatakan ia bekerja untuk menjaga keamanan para pengguna media sosial ini. Namun, ia menyadari bahwa ada permasalahan ketika ia melihat apa yang anaknya harus rasakan di akun Instagramnya.

“Beberapa saat ia (anak Arturo Béjar) masuk ke dalam Instagram, ia mulai mendapatkan rayuan seksual yang tidak diinginkan - misogini, pelecehan pada usia 14 tahun," ungkap mantan pegawai Instagram ini.

Baca Juga: Betrand Peto Ingin Punya Pacar Seperti Sarwendah, Netizen: SuatuSaat Nanti Kan Kugantikan Tugasmu Ayah

Testimoni Para Bos Media Sosial

Mark Zuckerberg saat menghadiri pengadilan. Foto: Getty Image/Brendan Smialowski

Di dalam pengadilan, bos dari Meta, Mark Zuckerberg, dengan rela untuk bertestimoni. Namun, Snapchat, X, dan Discord menolak dan pada akhirnya pemerintah mengeluarkan surat perintah agar mereka dapat hadir.

Kelima bos ini datang memasuki ke dalam ruang pengadilan dan harus berdiri di depan keluarga korban eksploitasi anak. Korban-korban dari pelecehan ini menyakiti diri sendiri, bahkan hingga bunuh diri.

Seorang senator dari Partai Republik, Ted Cruz, menanyakan sebuah pertanyaan kepada CEO dari perusahaan Meta.

“Tuan Zuckerberg, apa yang anda pikirkan?” tanya sang senator kepada Mark Zuckerberg. 

Senator Cruz menanyakan kepada Zuckerberg tentang sebuah peringatan di Instagram saat mereka akan mungkin melihat materi pelecehan seksual kepada anak-anak. Namun, terdapat tombol dan pertanyaan “melihat hasilnya” untuk melihat konten tersebut.

Menurut Zuckerberg, ada sains di balik hal tersebut. Ia menjelaskan bahwa ini lebih membantu dari pada memblokir konten tersebut. Selain itu, tombol ini dapat membantu mengarahkan mereka menuju sesuatu yang lebih baik.

Saat melakukan obrolan bersama Senator Republik yang lain, ia diberi waktu untuk meminta maaf kepada keluarga penyintas. Lalu, ia berdiri dan membalikkan badannya untuk meminta maaf.

“Saya memohon maaf atas segala yang kalian telah lalui, itu sangat buruk. Tidak ada yang seharusnya mengalami kejadian yang kalian telah derita,” ungkap Zuckerberg.

Tag Teknologi Headline Meta Instagram Media Sosial X Eksploitasi Anak Pelecehan Terhadap Anak

Terkini