Forumterkininews.id, Boyolali – Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Kabupaten Boyolali mulan menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. PTM ini berlaku untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMA yang tersebar di 22 kecamatan.
Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali Darmanto mengatakan, Boyolali sudah memenuhi syarat menyelenggarakan PTM 100 persen. Artinya, Bupati sudah memberikan izin penyelenggaraan PTM 100 persen pada tahun ajaran 2022/2023 ini.
Menurut dia hal tersebut sesuai paparan yang disampaikan Disdikbud kepada Bupati Boyolali M Said Hidayat. Hal ini juga sesuai dengan tugas pokok fungsi Disdikbud adalah memberikan saran masukan kepada Bupati.
Kegiatan perdana PTM 100 persen diterapkan semua sekolah baik 150 kelompok bermain. Kemudian 550 pendidikan anak usia dini (PAUD) dan taman kanan-kanak (TK). Selanjutnya 581 sekolah dasar (SD), serta 98 sekolah menengah pertama (SMP) yang tersebar di 22 kecamatan di Boyolali.
“Kami berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Nomor 408 Tahun 2022 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19,” katanya.
Selain itu, keputusan tersebut juga merupakan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali terkait dengan capaian vaksinasi COVID-19 bagi siswa dan tenaga pendidikan yang juga telah memenuhi syarat PTM 100 persen.
Kendati demikian, Disdikbud Boyolali selalu mengingatkan kepala sekolah, guru, dan masyarakat. Pasalnya pandemi COVID-19 masih ada. Maka kegiatan PTM 100 persen tetap penerapan protokol kesehatan.
Meskipun, kegiatan belajar mengajar di Boyolali sudah PTM 100 persen, tetapi hal itu, tetap dengan prokes disiplin, konsisten, dan ketat. Harapannya agar tidak ada hal negatif atas PTM 100 persen.
