BPBD Boyolali Siapkan Anggaran Rp125 Juta Hadapi Musim Kemarau

Forumterkininews.is, Boyolali - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali menganggarkan RP125 Juta untuk menghadapi musim kemarau. Uang ini dialokasikan untuk memeli air.

Kepala BPBD Kabupaten Boyolali, Widodo Munir mengatakan, BPBD bekerja sama dengan lembaga masyarakat dan dunia usaha. Jadi menurutnya sumber dana berasal dari dana abadi peduli masyarakat. Hal ini

Selain itu, ia mengatakan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Boyolali, BUMN dan BUMD Boyolali juga sudah menyatakan siap memberikan bantuan air bersih. Terutama untuk dikirim ke daerah bencana kekeringan.

Baca Juga: 4 Artis Ini Remehkan Pencalonan Marshel Widianto di Pilwalkot Tangsel: Nggak Pantes Lah

"Dua kecamatan yang sudah terdampak kesulitan air bersih musim kemarau bulan ini yaitu Wonosamodro dan Kemusu," ujar Widodo dikutip Antara, Jumat (13/8).

BPBD Boyolali hingga kini sudah melakukan droping air bersih di wilayah Kemusu dan Wonosamodro sebanyak 10 tangki untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari masyarakat di daerah itu.

Ia mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti pengiriman air bersih jika ada laporan dan informasi masyarakat RT atau Kepala Desa mengirim surat langsung.

Baca Juga: Begini Cara Pemprov Riau Sukseskan Program Vaksinasi

BPBD sesuai Surat Keputusan (SK) Bupati Boyolali No.360/551/2022, intinya Boyolali sudah siaga keadaan darurat bencana kekeringan. Dari hasil pemetaan daerah yang dinyatakan sebagai daerah bencana kekeringan meliputi Kecamatan Juwangi, Wonosegoro, Wonosamodro, Kemusu, Musuk, dan Tamansari.

Peta bencana kekeringan di Boyolali cukup luas, tentunya tidak sepenuhnya memenuhi kebutuhan masyarakat seluruhnya, pada saat musim hujan. Namun, yang penting minimal bisa memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari masyarakat di daerah bencana.

"Bencana itu tidak mengenal wilayah administratif. Kalau memang ada daerah lain yang mengalami kekurangan air bersih prinsipnya BPBD tetap membantu penyediaan. Atau pengiriman air bersih," tutup Widodo.