BPBD DKI Tambah Posko Pengungsian Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Forumterkininews.id, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menambah satu posko pengungsian untuk para korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat (3/3) lalu.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan penambahan posko pengungsian ini terletak di Pos RW 09, Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara.

“Kini total ada tiga pengungsian untuk para korban,” kata Isnawa, dalam keterangannya, pada Rabu (8/3).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa saat ini korban yang mengungsi di posko pengungsian Pos RW 09, Rawa Badak Selatan terdapat 80 jiwa.

Sementara itu jumlah pengungsi korban kebakaran di kantor Palang Merah Indonesia (PMI), Jakarta Utara saat ini berjumlah 157 orang.

“Jumlah pengungsi tersebut berkurang 15 orang dari sebelumnya yang mencapai 172 jiwa di kantor PMI Jakarta Utara,” ujar Isnawa.

Kemudian saat ini juga tercatat masih terdapat 19 korban kebakaran yang mengungsi di RPTRA Rosella.

“Tercatat saat ini jumlah seluruh pengungsi sebanyak 256 jiwa,” ucap Isnawa.

Sebelumnya diberitakan, Sedikitnya 1.085 warga mengungsi akibat kebakaran pipa penerimaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Terminal BBM Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3) malam.

Jumlah ini merupakan data yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI.

“Lokasi pengungsian tersebar di delapan titik,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana BPBD DKI Muhammad Ridwan di Jakarta, Sabtu.

BPBD DKI mencatat sebaran lokasi pengungsian berdasarkan data sementara hingga Sabtu pukul 07.00 WIB.

Yakni di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara sebanyak 132 jiwa.

Kemudian di Masjid As Sholihin sebanyak 63 jiwa. Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan (79), Gedung Golkar Walang (258), Kantor Suku Dinas Tenaga Kerja dan Energi Jakarta Utara (74).

BACA JUGA:   Mantan Kepala BPK Bali Resmi Jabat Sekda DKI Jakarta

Selanjutnya di Masjid Al Muhajirin (60), Masjid Al Kuroma (63) dan RPTRA Rasella sebanyak 356 jiwa.

Artikel Terkait