Brigadir R Lepaskan 4 Kali Tembakan di Lokasi Kejadian, Tembakan Kedua Tewaskan Gamma

Satu per satu fakta seputar tewasnya Gamma Rizkynata Oktafandy mulai terungkap sehingga membuat kasusnya makin benderang.

Salah satunya terungkap kalau Brigadir R melepaskan empat tembakan pada malam meninggalnya Gamma, Minggu (24/11/2024 dini).

Hal itu disebutkan Kasubdit 3 Jatanras, Ditreskrimum Poda Jawa Tengah AKBP Helmy Tamaela dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI, pada Selasa (3/12/2024),

Baca Juga: Terkuak, Pelaku Mutilasi Kenal dan Pernah Cabuli Korban Tahun 2015

Dalam rapat itu, AKBP Helmy mengatakan, pada malam kejadian, ia nemerima laporan adanya peristiwa tewasnya Gamma.

Dan berdasarkan hasil penelusurannya, ia mengungkapkan kronologi yang berhasil dihimpun.

Serupa dengan keterangan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, menurut AKBP Helmy, peristiwa itu berawal dari adanya sekumpulan remaja yang hendak melakukan tawuran

Baca Juga: Desmond Mahesa Tegaskan Tidak Ada Perang Bintang di Tubuh Polri

“Ajakan tawuran melalui media sosial dan alat komunikasi,” ungkapnya di hadapan anggota Komisi III DPR RI.

Namun tawuran tersebut akhirnya tidak terjadi. Menurutnya, tawuran itu batal karena salah satu kelompok remaja itu membawa senjata tajam.

Karena itulah, salah satu kelompok remaja itu memilih mundur, dan terjadi kejar-kejaran, dimana tiga motor mengejar satu motor.

Aksi kejar-kejaran itu berlangsung hingga ke depan minimarket Alfamart, sebagaimana terekam dalam CCTV.

Disanalah Brigadir R bertemu melihat sejumlah motor yang tengah berkejaran dengan kecepatan tinggi.

“Anggota ini (Brigadir R) sempat dipepet oleh orang yang dikejar oleh tiga sepeda motor, lalu anggota ini minggir ke arah badan jalan,” ungkapnya.

Lalu sepeda motor yang dikejar berhasil melarikan diri ke dalam sebuah gang. Mengetahui hal itu, tiga sepeda motor yang mengejarnya berbalik arah menuju depan Alfamart, tempat Brigadir R menepikan kendaraannya.

Momen inilah yang nampak pada rekaman CCTV yang beredar luas di media sosial.

Menurut AKBP Helmy, Brigadir R mencoba menghalau tiga sepeda motor tersebut dengan melepaskan tembakan peringatan ke udara.

Ucapan bela sungkawa atas meninggalnya Gamma akibat tertembak peluru Brigadir R (x.com)

“Anggota (Brigadir R) melepaskan tembakan ke arah jam 11 dengan meneriakkan ‘polisi’,” tuturnya.

Tak hanya sekali, senjata api Brigadir R kembali menyalak untuk kedua kalinya dan mengenai tubuh Gamma.

Tembakan ketiga juga dilepaskan namun tidak mengenai apapun. Dan tembakan ke empat lepas dan mengenai dua korban, namun tidak tewas.

“Tembakan terakhir keempat mengenai kendaraan terakhir dengan satu peluru tapi dua korban yang kena,” paparnya.

Korban pertama mengalami lecet di bagian dada, sementara korban kedua mengalami luka hingga peluru tersebut bersarang di lengan kirinya.

Terkait peristiwa itu, menurut AKBP Helmy, pihak kepolisian telah memeriksa 11 saksi remaja yang ada di TKP.

Sementara Brigadir R juga telah dimintai keterangannya oleh Bid Propam Polda Jawa Tengah.

Untuk penetapan statusnya sebagai tersangka masih menunggu analisa laaboratorium forensik (labfor) proyektil peluru yang bersarang di pinggul Gamma dengan senjata api yang dibawa Brigadir R.

Selain itu, lanut AKBP helmy, penetapan status tersangka juga menunggu proses olah TKP.