Kondisi Terkini Dwi Ayu Darmawati, Pegawai Toko Roti Korban Penganiayaan George Sugama Halim

Korban penganiayaan George Sugama Halim, Dwi Ayu Darmawati berencana berobat ke psikolog untuk memulihkan traumanya.

Dwi Ayu merupakan pegawai toko roti yang viral beberapa waktu lalu usai menjadi korban penganiayaan George Sugama Halim, di kawasan Cakung, Penggilingan, Jakarta Timur.

Kuasa Hukum Dwi Ayu, Jaenudin membenarkan kabar tersebut. Namun Jaenudin belum bisa membeberkan kapan tepatnya kliennya itu akan berobat.

Baca Juga: Polisi Tersangka Penembakan Warga Sipil di Palangka Raya Brigadir AKS Positif Sabu, Tapi Ada yang Janggal...

"Masih dalam rencana (membawa Dwi Ayu ke psikolog)," kata Jaenudin ketika dikonfirmasi FTNews.co.id, Kamis (19/12/2024).

Meski demikian, Jaenudin memastikan kini kondisi fisik Dwi Ayu kini masih sehat walafiat.

"Ayu dalam kondisi sehat-sehat saja," sambung Jaenudin menambahkan.

Baca Juga: Fakta Baru! George Sugama Halim Disebut Idap Keterbelakangan Mental, Pernah Aniaya Ibunya Hingga Patah Tulang

Dwi Ayu menerima ujian bertubi-tubi yang begitu berat.

Dia sudah dianiaya oleh George Sugama Halim sejak September 2024 silam, Ketika itu ia dilempar kotak tisu, selotip dan meja berukuran besar.

George Sugama Halim, pelaku penganiayaan Dwi Ayu Darmawati, kini sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka (Instagram)

Puncaknya pada 17 Oktober 2024, Dwi Ayu mengalami kekerasan yang cukup brutal kala dirinya dilempari berbagai benda seperti mesin EDC, loyang hingga kursi.

Dwi Ayu, yang berdarah dan luka-luka, pun melapor ke Polres Metro Jakarta Timur. Namun kasusnya sempat mandek nyaris dua bulan.

Selain itu, Dwi Ayu juga ditipu dan diperas oleh pengacara bodong hingga merugi Rp12 juta. Bahkan sang Ibunda sampai harus menjual motor.

Tak sampai di situ, gaji Dwi Ayu pada bulan Oktober 2024 masih ditunggak.

Hingga berita ini dibuat, belum ada itikad baik dari pihak toko roti untuk membayarkan gaji Dwi Ayu yang mencapai Rp2.100.000.

Kasusnya menjadi viral, sehingga ia diminta memberikan keterangan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI, Selasa (17/12/2024). (ILHAM SIGIT PRATAMA)