BRIN Umumkan N219 Siap Diproduksi Massal Lagi, Siapa Lawan Globalnya?
Kepala BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Arif Satria, menyatakan bahwa pesawat ringan N219 kini siap diproduksi lebih banyak sesuai pesanan pemerintah.
Model ini merupakan hasil kolaborasi antara BRIN dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI), dan telah melakukan penerbangan perdana sejak 2017.
Menurut Arif, selain diproduksi ulang, BRIN bersama PTDI juga tengah menyiapkan varian amfibi bernama N219A, pesawat yang bisa mendarat di laut.
Hal ini bagian dari strategi memperkuat industri penerbangan dalam negeri, termasuk untuk keperluan alutsista (alat utama sistem senjata). Selain itu, BRIN juga bekerja sama dengan PT Pindad dalam R&D alutsista dan otomotif seperti kendaraan Maung.
Siapa Saja Pesaing N219 di Dunia?
Brin umumkan akan produksi massal CN219 [Instagram @officialptdi]
Sebagai pesawat ringan “multi-peran” dengan kapasitas penumpang kecil, N219 memiliki beberapa pesaing global yang sudah mapan. Berikut beberapa di antaranya:
1. Viking Twin Otter (DHC-6)
Pesawat ikonik buatan Kanada ini sangat fleksibel dan memiliki performa lepas landas/pendaratan pendek (STOL), cocok untuk area terpencil.
Kapasitas penumpang sekitar 19 orang, dua mesin turboprop, sangat dikenal di rute pegunungan dan pulau.
2. Britten-Norman Islander (BN-2)
Pesawat komuter pulau asal Inggris dengan kapasitas sekitar 9–10 penumpang.
Digunakan luas di rute pendek dan pulau-pulau kecil karena efisien dan mudah perawatannya.