Bukan Setiap 25 Desember, Kristen Ortodoks Rayakan Natal 7 Januari, Yuk Simak Alasannya

Lifestyle

Rabu, 25 Desember 2024 | 16:36 WIB
Bukan Setiap 25 Desember, Kristen Ortodoks Rayakan Natal 7 Januari, Yuk Simak Alasannya
Penganut Kristen Ortodoks di Rusia rayakan Natal 7 Januari. [Foto: Ist]

Setiap tanggal 25 Desember, umat Kristiani merayakan Hari Natal. Namun tidak demikian dengan penganut aliran Kristen Ortodoks.

rb-1

Mereka merayakan Natal setiap tanggal 7 Januari. Jumlah penganut aliran ini sekitar 12 persen dari seluruh umat Kristen di dunia.

Penganut aliran Kristen Ortodoks mengikuti ajaran dan praktik yang berasal dari konsili Gereja Kuno.

Baca Juga: Misa Natal 2024, Gereja Katedral Jakarta Tingkatkan Kapasitas Jemaat

rb-3

Dan menganggap diri mereka sebagai pewaris langsung dari Gereja perdana.

Yuk simak alasan umat Kristen Ortodoks rayakan Natal 7 Januari, dikutip dari berbagai sumber.

1. Ikuti Kalender Julian

Baca Juga: Lima Rekomendasi Kado Natal Untuk Orang Tercinta

Gereja-gereja Kristen Ortodoks mengadopsi Kalender Julian yang diperkenalkan Yulius Caesar pada tahun 45 SM.

Waktu pun berjalan, kalender ini digantikan Kalender Gregoria yang kemudian digunakan oleh mayoritas gereja Kristen.

Namun tidak demikian halnya dengan gereja Ortodoks. Mereka tetap mempertahankan Kalender Julian.

Alasan pertimbangannya karena tradisional dan teologis. Akhirnya, perbedaan tanggal Natal pun muncul.

2. Negara yang Rayakan Natal 7 Januari

Umumnya negara-negara yang menerapkan Natal pada 7 Januari terkait dengan tradisi Kristen Ortodoks.

Sejumlah negara yang mengadopsi tanggal tersebut, antara lain Rusia, Ukraina, Serbia, Ethiopia, Yunani, Makedonia, Montenegro, Bulgaria dan Mesir.

Hidangan Natal di Ukraina. [Foto: Ist]

Bagi negara seperti Mesir, Yunani, Rusia dan Ukraina, Hari Natal Ortodoks menjadi hari libur umum.

Namun banyak umat Kristen Ortodoks di negara lainnya tetap merayakan Hari Natal tersebut, kendati bukan hari libur.

3. Tradisi Natal Ortodoks

Dalam perayaan Natal Ortodoks, makanan sangat penting. Tradisinya juga berbeda-beda di setiap wilayah.

Misalnya di Rusia, di mana hidangan bubur gandum dan nasi yang disebut kutya, disantap pada Malam Natal.

Hidangan ini disantap dari mangkuk komunal yang melambangkan persatuan.

Umat Kristen Koptik di Mesir sebelum Natal, mereka berpuasa selama 43 hari menghindari semua makanan hewani.

Mereka berbuka puasa dengan hidangan roti-nasi-daging yang disebut Fattah.

Di Ethiopia, perayaan Natal dikenal sebagai Genna yang dirayakan setiap 7 Januari berdasarkan Kalender Julian.

Suasana perayaan Natal umat Kristen Ortodoks di Ethiopia. [Foto: Ist]

Umat Kristen Ortodoks Ethiopia menghadiri ibadah pagi di gereja dengan mengenakan Shamma, pakaian hitam putih tradisional.

Setelahnya mereka menikmati makanan tradisional perayaan Natal 7 Januari seperti doro wat (semur ayam pedas) dengan injera (roti pipih fermentasi).

Tag Hari Natal Natal 2024 Natal 7 Januari Kristen Ortodoks

Terkini