Bung Ropan : Shin Tae-Yong Harus Realistis Pada Piala Asia U-23

FTNews - Pengamat sepak bola, Ronny Pangemanan atau Bung Ropan mengatakan bahwa Pelatih Tim U-23 Indonesia, Shin Tae-Yong harus realistis.

Hal ini berkaitan dengan target yang STY berikan pada tim U-23 dapat tembus hingga babak semifinal Piala Asia U-23 2024.

"Kalau bicara lolos saya pikir terlalu pagi, apalagi sampai ke empat besar seperti yang dikatakan Shin Tae-Yong. Sebenarnya Shin Tae-Yong itu harusnya realistis aja sesuai dengan kesepakatan bersama Ketua Umum Erick Thohir. Lolos aja ke babak kedua, artinya ke delapan besar dulu," ujarnya kepada FTNews.co.id.

Baca Juga: Tim U-22 Diyakini Bisa Raih Medali Emas SEA Games

Tim U-23 akan melakoni pertandingan Piala Asia U-23 2024 pada 15 April hingga 2 Mei mendatang. Skuat Garuda harus menghadapi Grup neraka dengan melawan tim-tim besar. Indonesia tergabung di Grup A bersama Yordania, Australia dan Qatar sebagai tuan rumah.

Hal seperti ini kurang menguntungkan. Terlebih Tim U-23 masih tergolong tim yang baru. Bung Ropan mengatakan bahwa melangkah hingga babak 4 besar sangat sulit. Sehingga menurutnya sampai ke titik 8 besar sudah cukup.

Pengamat Sepak Bola, Ronny Pangemanan atau Bung Ropan. (Foto: Youtube/Bungropan)

Baca Juga: Sananta Siap Tempur Hadapi Brunei di Leg Kedua

"Jangan langsung berpikir ke empat besar. Karena kita untuk lolos dari grup aja ini kan grup keras. Dan STY tuh tau kita berada di grup maut bagi kita. Qatar, Australia dan Yordania itu kuat tidak main main memang. Realistisnya menurut saya lolos saja ke delapan besar," jelasnya.

Tim U-23 Indonesia akan menghadapi laga pertamanya melawan tuan rumah Qatar, pada (15/4) di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha. Laga ini sangat penting sebagai pengukur keberhasilan pertandingan selanjutnya melawan Australia dan Yordania.

Fokus Pertandingan Pertama

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong. (Foto: PSSI)

Bung Ropan mengatakan bahwa Shin Tae-Yong harusnya lebih berpikir secara perlahan dan mengutamakan fokus pada pertandingan pertama. Sangat terlalu jauh baginya jika sudah berpikir hingga babak 4 besar.

"Posisi kita kalau tidak menang melawan Qatar pada babak pertama berbahaya. Karena, selalu pertandingan pertama dalam turnamen itu sulit. Kita harus lewati ini, itu dulu berpikir yang harus bagi STY. Sehingga kalau kita bisa lewati pertandingan pertama, kita bisa fokus lewati pertandingan kedua. Itu aja step by stepnya untuk kita lakukan," kata Bung Ropan.

Sehingga pengamat sepak bola tersebut mengatakan fokus utamanya, lebih mementingkan laga pertama yang akan mereka hadapi. Utamanya pada fase grup dahulu, sehingga akan dapat fokus dalam pertandingan.

Dengan kehilangan beberapa pemain milik tim asuhan pelatih Korea Selatan itu, Bung Ropan menjelaskan ini sangat krusial. Pemain seperti Nathan Tjoe-A-On, Elkan Baggott, Justin Hubner tidak dapat memperkuat tim.

Kurang Lini Pertahanan

Justin Hubner bersama Egy Maulana. (Foto: Instagram/Hubner)

Karena mereka merupakan pemain yang memperkuat lini pertahanan. Sebuah tim sangat berdampak jika memiliki pertahanan yang tidak bagus.

"Kalau lini pertahanan itu sangat krusial. Kita bagus di depan di tengah, tapi kalau belakang keropos kan sama aja. Sulit, makanya saya bilang kalau ada Elkan, Nathan Tjoe ini akan lebih bagus, keseimbangan di belakang ada," tutur nya.

Untuk Justin Hubner sendiri tidak dapat membela tim U-23, karena pemain tersebut masih dibutuhkan oleh klub nya asal Jepang, Cerezo Osaka. Tetapi, pemain ini akan dapat merapatkan dirinya pada pertandingan melawan tim Australia, pada Kamis (18/4) mendatang.

"Nah sekarang Justin Hubner ini tidak bisa lepas secara dari awal karena dia akan melewati pertandingan pertama melawan Qatar tidak bermain. Nanti dia dipersiapkan bermain melawan Australia. Info terakhirnya Hubner bermain tanggal 17 melalui Cerezo Osaka," jelas Ronny.

Namun Skuat Garuda juga tidak menutup kemungkinan memiliki peluang kemenangan yang besar. Jika dilihat dari pertandingan uji coba sebelumnya melawan Arab Saudri dan Uni Emirat Arab, pertandingan tersebut sudah cukup baik.

Walaupun melawan Arab Saudi kalah dengan skor 3-1, itu adalah hal yang tergolong tipis. Terlebih Arab Saudi pernah mendapatkan gelar juara Piala Asia pada 2022 dan sering kali tembus semifinal.

Tim U-23 Indonesia melawan Uni Emirat Arab. (Foto: PSSI)

Kemudian saat bertanding melawan Uni Emirat Arab, tim U-23 mampu memberikan kemenangan melalui gol dari Witan Sulaiman. Hal ini membuktikan para pemain sudah dalam kondisi terbaiknya.

"Tanpa Justin juga kan berarti dibelakang hanya ditempatkan oleh pemain-pemain yang bermain di liga 1 kita. Rizky Ridho, Komang Teguh dan Muhammad Ferrari mereka-mereka kan yang bermain. Tapi kita coba lah, kalau melihat dari hasil pertandingan uji coba terakhir melawan Uni Emirate Arab, dengan posisi ini tanpa Justin, Elkan dan Nathan kita bisa menang," terangnya.

Tingkatkan Percaya Diri Pemain

Selain itu Bung Ropan juga menekankan bahwa para pemain harus memiliki tingkat percaya diri yang tinggi. Namun ia juga menegaskan bahwa tidak boleh overconfidence.

Sehingga saat ini pemain harus siap dengan pemain yang tersedia untuk melewati pertandingan melawan Qatar. Karena pertandingan yang akan datang, tentu akan berbeda dengan uji coba sebelumnya.

Tim U-23 melawan Uni Emirat Arab dalam laga uji coba. (Foto: PSSI)

Para pemain akan mendapatkan tekanan lebih dalam pertandingan yang resmi pada Piala Asia U-23 2024 mendatang.

"Kalau dibilang berpengaruh ya jelas ada pengaruh nantinya. Karena itu kan baru uji coba, belum pada level pertandingan resmi. Yang menentukan adalah pertandingan resmi. Kalau Justin enggak bermain di pertandingan pertama, itu yang menjadi ujian bagi kita," ungkap Ronny.

Mantan Direktur Futsal Indonesia itu juga memberikan catatan bahwa laga pertama ini sangat menentukan nasib tim U-23. Kemenangan atau kalahnya melawan Qatar dapat berpengaruh kepada laga selanjutnya melawan Yordania dan Australia.

Walaupun dengan kesulitan tersebut, Pelatih Tim U-23 Indonesia, Shin Tae-Yong sudah memberikan berbagai latihan kepada Skuat Garuda. Tidak hanya memfokuskan pada penguatan fisik yang mereka jalani. Tetapi juga pada taktik dan ketahanan saat pertandingan berlangsung.

Kekuatan mereka juga terus ditingkatkan agar mendapatkan hasil yang memuaskan dan dapat mengejar target hinggan babak 8 besar.

@timnasindonesia