Bunga KPR 1,45 Persen BCA Menjadi Paling Rendah di Indonesia

FT News – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengumumkan besaran bunga Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) mencapai angka terendah sepanjang masa.

Direktur BCA, Haryanto T Budiman mengatakan besaran bunga KPR BCA saat ini berada di levelk 1,45 persen. Menurutnya, hal ini adalah sebuah prestasi. Pasalnya, Bank Indonesia (BI) sudah menaikkan suku bunga ke level 6.25 persen.

“Jadi sebenarnya Bank Indoensia sudah menaikkan bunga lumayan besar, kita tidak menaikkan bunga KPR,” ucap Haryanto T Budiman, Kamis (29/08/2024).

Menurutnya, BCA tetap mempertahankan level bunga KPR di angka tersebut menjaga nasabah. Haryanto menilai KPR adalah produk yang dibutuhkan masyarakat.

Haryanto T Budiman menegaskan bahwa kenaikan suku bunga dari Bank Sentral pun tidak langsung direspon BCA.

“Kenaikan bunga atau penurunan bunga dari Bank Sentral tidak serta merta mempengaruhi yang namanya bunga kredit,” ujarnya.

Haryanto T Budiman mengklaim pihaknya menerima run off KPR sekitar Rp2,5 triliun hingga Rp2,6 triliun per bulan. Run off merupakan pembayaran yang dilakukan oleh nasabah atas cicilan mereka.

KPR dengan bunga rendah selalu menjadi incaran masyarakat. (Foto: Istimewa)

“Artinya, nasabah bagus tiap bulan dan mencicil pembayarannya tepat waktu. Untuk kita Rp2,5 triliun sampai Rp2,6 triliun kalau tidak tumbuh di atas itu, outstanding turun, makanya kita harus selalu tumbuh di atas run off,” tambahnya.

Sementara itu untuk Non Performing Loan (NPL) KPR BCA, Haryanto T Budiman mengklaim masih terkendali di level 1,72 persen. Angka ini pun masih terbilang aman. Pasalnya, Bank Indonesia mengingatkan bahwa rasio NPL untuk total kredit idealnya di bawah level lima persen.

“Saria NPL KPR 1,72 persen sangat terkendali,” tegas Haryanto T Budiman.

Rendahnya bunga KPR BCA pernah disinggung Menteri PUPUR Basuki Hadimuljono. Basuki mengkritik bunga KPR non-subsidi dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) terlalu tinggi.

BACA JUGA:   Kementerian PUPR Matangkan Fasilitas Mudik Lebaran 2023

Basuki mencatat suku bunga KPR di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk lebih mahal daripada yang ditawarkan swasta. Basuki membandingkannya dengan PT Bank Central Asia (Tbk).

“Mandiri itu (suku bunga KPR) 9 persen, itu kan masih mahal. Padahal, BCA hanya 5 persen,” kata Basuki singkat selepas Proptech Convention & Expo di Kementerian PUPR beberapa waktu lalu.

Basuki meminta bunga KPR bisa dipangkas. Ini juga sebagai upaya untuk membantu masyarakat Indonesia untuk memiliki hunian. Pemerintah selama ini mengandalkan program subsidi rumah. Hal ini dilakukan melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Menurutnkan suku bunga KPR mungkin harus dikejar. Sehingga akan lebih efisien bagi bank-bank Himbara untuk bisa memberikan kredit dengan bunga yang lebih terjangkau.

Artikel Terkait