Buntut Macet Parah di Tanjung Priok, Pramono Bakal Tegur Pelindo: Tidak Boleh Terjadi Kembali

Nasional

Sabtu, 19 April 2025 | 10:22 WIB
Buntut Macet Parah di Tanjung Priok, Pramono Bakal Tegur Pelindo: Tidak Boleh Terjadi Kembali
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjawab pertanyaan wartawan di Balai Kota, Jakarta, Sabtu (19/4/2025). [ist]

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan teguran keras kepada PT Pelindo terkait kemacetan parah yang terjadi di kawasan Tanjung Priok selama tiga hari berturut-turut.

rb-1

Beliau menilai hal ini sebagai bentuk ketidakprofesionalan dalam pengelolaan pelabuhan.

"Sehingga dengan demikian saya sudah meminta kepada dinas perhubungan maupun nanti saya sendiri akan memberikan peringatan sekeras-kerasnya. Bentuknya apa sedang kita rumuskan,” kata Pramono Anung di Balai Kota, Jakarta Pusat, Sabtu (19/4).

Baca Juga: Beda Data Hasil Pilgub Jakarta 2024 Versi Pasangan RK-Suswono dan Pramono-Rano

rb-3

kemacetan parah yang terjadi di kawasan Tanjung Priok selama tiga hari berturut-turut. [ist]

Pramono telah meminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk memberikan peringatan tegas kepada pengelola pelabuhan dan mempertimbangkan untuk mengirimkan surat resmi kepada Pelindo sebagai bentuk teguran.

"Kalau diperlukan saya akan berkirim surat kepada Pelindo untuk memberikan peringatan sekeras-kerasnya atau cukup dengan Kepala Dinas. Dan yang penting ini (kemacetan) tidak boleh terjadi kembali,” ujarnya.

Kendati demikian, Pramono mengakui, Pelindo telah meminta maaf atas kemacetan panjang di Tanjung Priok selama tiga hari berturut-turut.

Baca Juga: Di Tengah Seleksi Menteri, Pramono Anung Datangi Kertanegara

“Dan, Pelindo secara terbuka sudah meminta maaf baik kepada pemerintah Jakarta yang terkena akses dari hal tersebut maupun kepada masyarakat,”ungkapnya.

Atas kemacetan panjang yang terjadi di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sejak Rabu malam (16/4) hingga Jumat siang (18/4), Pramono Anung, meminta maaf.

“Saya ingin menyampaikan bahwa peristiwa yang terjadi di Tanjung Priok ini sungguh membuat saya resah. Untuk itu secara khusus, saya ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya. Walaupun sebenarnya tidak ada hubungannya sama sekali dengan pemerintah Jakarta,” katanya.

kemacetan parah yang terjadi di kawasan Tanjung Priok selama tiga hari berturut-turut. [ist]

Pramono mengatakan, salah satu penyebab terjadinya antrean panjang truk kontainer karena adanya lonjakan permintaan yang seharusnya 2.500 truk per hari menjadi 7.000 truk per hari.

“Yang terjadi di dalam Tanjung Priok untuk muatannya yang harusnya 2.500 truk per hari, kemarin itu dipaksakan untuk menjadi 4.000 truk per hari. Sehingga mengalami jam (macet) dan akhirnya saya juga baru tahu tadi pagi dari Kepala Dinas Perhubungan bukan lagi 4.000 tetapi menjadi 7.000 truk per hari, “jelasnya.

Tag Dishub DKI Gubernur DKI Pelabuhan Tanjung Priok Pelindo Pramono Anung macet tanjung priok Kemacetan Priok

Terkini