Capek Nunggu Kelamaan Buat Naik Haji, 900 Warga di Pasuruan Pilih Mundur
Daerah

FTNews -Â Sejumlah 900 Warga Kabupaten Pasuruan mengundurkan dari pendaftaran pemberangkatan haji. Total ratusan warga tersebut tercatat di Kanto Kemenag Pasuruan sepanjang tahun 2023.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pasuruan Syaikhul Hadi menyebut, hampir tiap hari jamaah yang mendaftar haji maupun yang membatalkannya selalu ada.
Namun dalam perhitungan pihaknya, jumlahnya masih banyak yang mendaftar ketimbang batal.
Baca Juga: Dari 42 Paket Pembangunan Infrastruktur Terpadu di Borobudur, 25 Sudah Selsai
"Kami menerima kedatangan jamaah yang mendaftar maupun yang membatalkan niat mereka untuk berhaji. Ya meskipun banyak yang daftar, tapi tidak sedikit yang mengurungkan niatnya," kata Syaikhul dilansir dari pasuruankab.go.id.
Syaikhul mengatakan, faktor penyebab utama calon jamaah haji membatalkan niatnya berhaji, karena daftar tunggu yang lama.
Daftar Tunggu 35 Tahun
Baca Juga: Kasus Covid-19 Kembali Naik, IDI Minta Tes PCR Kembali Diberlakukan
Apalagi saat ini, calon jamaah baru bisa berangkat haji 35 tahun kemudian.
"Karena masa tunggu yang cukup lama sehingga banyak jamaah yang menarik uang pendaftaran haji. Karena kalau daftar sekarang baru dapat porsi 35 tahun lagi," terangnya.
Sebagai gantinya, mereka memilih untuk umrah. Namun, Syaikhul meminta kepada para calhaj, khususnya yang telah mendapatkan porsi agar tak tergesa-gesa membatalkan niatnya.
"Mohon tidak tergesa-gesa, karena haji tidak sama dengan umrah," singkatnya.
Berangkat dari fenomena ini, Kemenag Pasuruan sendiri hingga kini terus melakukan sosialisasi.
Syaikhul, dalam sosialisasinya, meminta kepada calon jamaah haji yang sudah mendaftar untuk berpikir panjang.
Selain itu, menjadikan waiting list tersebut sebagai langkah ikhtiar sampai pada akhirnya mendapat giliran pada tahun pemberangkatan.
"Sabar dan tetaplah berikhtiar sampai porsi berangkat haji tiba," katanya.