Cara Cek Bansos 2025: Panduan Lengkap Status DTKS, Desil, dan Akses Bantuan Sosial

Program Bantuan Sosial (Bansos) menjadi penyokong penting bagi masyarakat yang sedang menghadapi tekanan ekonomi. Meski begitu, pertanyaan seperti “Saya masih terdaftar atau tidak?” atau “Mengapa orang lain dapat, tapi saya tidak?” masih sering terdengar.

Kebingungan ini biasanya muncul karena masyarakat belum memahami bagaimana pemerintah menentukan penerima bantuan melalui basis data kesejahteraan seperti DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dan DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional).

Kedua data tersebut mengelompokkan kondisi ekonomi keluarga melalui sistem desil peringkat 1 sampai 10 yang menggambarkan kondisi dari yang paling miskin hingga paling mampu.

Untuk membantu masyarakat mengecek status bansos secara mandiri, berikut panduan terbaru yang dapat diikuti.

Pemeriksaan Bansos Lewat Website Resmi

Ilustrasi Bansos (Gemini AI)

Metode ini merupakan cara tercepat karena tidak membutuhkan aplikasi tambahan. Anda hanya memerlukan perangkat yang terhubung internet.

Langkah-langkah pengecekan:

• Akses situs resmi: cekbansos.kemensos.go.id

• Pilih data wilayah sesuai KTP (Provinsi sampai Kelurahan).

• Isi nama lengkap seperti yang tercantum di KTP.

• Masukkan kode captcha.

• Tekan tombol Cari Data.

Setelah proses selesai, sistem akan menampilkan:

• Nama penerima

• Umur

• Status kepesertaan

• Jenis bansos (PKH, BPNT, PBI-JK)

• Periode terakhir penyaluran

Jika nama Anda tidak ditemukan, ada dua kemungkinan: Anda belum terdaftar dalam DTKS atau tidak termasuk dalam kelompok desil yang berhak menerima bantuan.

Menggunakan Aplikasi Cek Bansos: Lebih Fungsional dan Interaktif

Aplikasi ini dirancang lebih lengkap karena memungkinkan pengguna mengajukan atau menyanggah data penerima bantuan.

Tahapan penggunaan aplikasi:

• Unduh aplikasi Cek Bansos Kemensos di Play Store/ App Store.

• Registrasi dengan NIK KTP dan nomor KK.

• Lakukan swafoto sambil memegang KTP untuk verifikasi.

• Tunggu proses validasi dari admin.

• Login dan akses fitur:

  • Cek Bansos → menampilkan status penerima

  • Profil → memperlihatkan desil ekonomi

  • Usul → mengajukan diri atau keluarga

  • Sanggah → melaporkan penerima yang dinilai tidak tepat

Fitur Usul dan Sanggah memberikan ruang partisipasi bagi masyarakat agar data penerima bantuan lebih akurat dan adil.

Pemeriksaan Manual Melalui Kantor Desa atau Kelurahan

Pendataan secara langsung masih menjadi pilihan bagi warga yang tidak memiliki akses digital, termasuk lansia dan penyandang disabilitas.

Tata cara pengecekan offline:

• Datangi kantor desa atau kelurahan.

• Temui operator SIKS-NG atau petugas layanan.

• Serahkan fotokopi KTP dan KK.

• Petugas akan memeriksa NIK Anda melalui basis data DTKS.

• Anda dapat menanyakan jenis bansos yang berpotensi diterima serta desil keluarga.

Pengecekan secara langsung juga membuka kesempatan untuk memperbarui data administrasi jika ditemukan ketidaksesuaian.

Memahami Cara Kerja Desil dalam Sistem Bansos

Ilustrasi bansos (Gemini AI)

Sistem desil menjadi penentu utama kelayakan penerimaan bantuan. Pemerintah membagi masyarakat dalam 10 tingkatan:

• Desil 1: Sangat miskin → prioritas utama PKH

• Desil 2: Miskin → umumnya menerima BPNT & PKH

• Desil 3: Hampir miskin → berpeluang menerima PBI-JK atau sebagian BPNT

• Desil 4–10: Keluarga mampu → kecil kemungkinan menerima bansos reguler

Karena itu, tidak semua yang masuk DTKS otomatis mendapatkan bantuan. Penyaluran difokuskan bagi kelompok yang paling membutuhkan.

Mengapa Mengetahui Desil Itu Penting?

Dengan mengetahui posisi desil, masyarakat bisa memahami alasan kelayakan bantuan yang diberikan. Misalnya, jika seseorang merasa kondisi ekonominya berat tetapi tercatat di Desil 7, kemungkinan besar data yang tersimpan belum diperbarui.

Dalam situasi seperti ini, warga dapat mengajukan perbaikan data melalui:

• Musyawarah desa/kelurahan

• Fitur Sanggah di aplikasi Cek Bansos

• Pembaruan data kependudukan (KTP/KK) jika terjadi perubahan ekonomi keluarga

Pemerintah membuka akses ini agar penyaluran bantuan lebih transparan dan sesuai kondisi di lapangan.