Pemkab Rejang Lebong Resmikan TP2ED, Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5,3 Persen
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong telah resmi membentuk Tim Percepatan dan Pengendalian Ekonomi Daerah (TP2ED). Pembentukan tim ini merupakan upaya strategis untuk memperkuat dan mempercepat pembangunan ekonomi lokal.
Pembentukan TP2ED diresmikan dalam rapat koordinasi yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati pada Kamis (4/12/2025).
Rapat tersebut dibuka oleh Plt. Asisten II Setda Rejang Lebong, Iwan Sumantri, dan dipimpin oleh perwakilan Bappeda Provinsi Bengkulu, Yostaki Farizal, S.T.
Baca Juga: Buntut Perangkat Desa Mundur? Lubuk Belimbing I Jadi Satu-Satunya yang Belum Cairkan DD/ADD Tahap II
Sinergi Lintas Sektor untuk Pembangunan Terarah
Iwan Sumantri menjelaskan bahwa TP2ED dibentuk untuk mengoordinasikan langkah-langkah strategis lintas sektor dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Jelang Nataru: Bupati Rejang Lebong Pimpin Rapat Penting! Harga Kebutuhan Pokok Dijamin Aman?
Ia menilai, tantangan ekonomi saat ini menuntut pemerintah daerah untuk bekerja lebih terarah dan terukur.
“Tim ini dibentuk agar percepatan ekonomi dapat dilakukan secara lebih sistematis dan sesuai kebutuhan daerah. Kami berharap TP2ED benar-benar mampu mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat Rejang Lebong,” ujar Iwan.
Rapat tersebut turut dihadiri oleh perwakilan Bank Indonesia (BI) Bengkulu, unsur Forkopimda, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Tp2ed Rejang Lebong Mulai Bekerja Lakukan Sinergi Lintas Sektor Untuk Stabilitas Daerah
Memanfaatkan Potensi Unggulan Daerah
Perwakilan BI Bengkulu dalam kesempatan itu menyatakan bahwa Rejang Lebong memiliki potensi ekonomi yang cukup besar.
Potensi utama berada pada sektor pertanian, khususnya pada hilirisasi produk lokal, dan perluasan pasar. Hal ini dapat dicapai melalui peningkatan kualitas serta nilai tambah komoditas unggulan seperti kopi dan hortikultura.
Selain itu, BI juga menekankan pentingnya investasi dan penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai pilar pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan adanya TP2ED, diharapkan kolaborasi antarlembaga dapat semakin solid.
Tim TP2ED akan bekerja berdasarkan sembilan langkah prioritas yang ditetapkan pemerintah pusat. Fokus utama tim ini mencakup:
Identifikasi potensi unggulan.
Percepatan iklim investasi.
Penguatan ekspor.
Perluasan kesempatan kerja.
Pemerintah daerah menargetkan tim ini dapat menghasilkan rekomendasi dan program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat dan pelaku usaha di daerah.
Pembentukan TP2ED ini sekaligus menjadi bukti komitmen Pemkab Rejang Lebong dalam mengejar target pertumbuhan ekonomi tahun 2026, yang ditetapkan sebesar 5,3 persen.
Pemerintah berharap stabilitas ekonomi daerah dapat terus meningkat melalui sinergi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, lembaga keuangan, dan masyarakat.