Video Penangkapan Pilot AS Tolak Kirim Senjata ke Israel Terungkap, Benarkah?

Nasional

Minggu, 21 September 2025 | 15:15 WIB
Video Penangkapan Pilot AS Tolak Kirim Senjata ke Israel Terungkap, Benarkah?
Ilustrasi seorang tentara wanita. (Meta AI)

Video viral yang mengklaim dua pilot militer AS ditangkap karena menolak membawa senjata ke Israel ternyata keliru.

rb-1

Faktanya, mereka adalah veteran yang diamankan karena memprotes dukungan AS terhadap perang Israel–Gaza dalam sidang Senat.

Baca Juga: Rudal Iran Gempur Tel Aviv dan Haifa, Balas Serangan Israel ke Fasilitas Nuklir

rb-3

Konflik antara Israel dan Gaza yang semakin memanas membuat beredar banyak informasi di media sosial.

Salah satunya adalah video viral yang diklaim menunjukkan penangkapan dua pilot militer Amerika Serikat karena menolak menerbangkan pesawat bermuatan senjata ke Israel.

Diborgol dan Dibawa ke Luar

Baca Juga: Ini Wajah Mata-Mata Mossad yang Dieksekusi Iran

Ilustrasi seorang tentara wanita. (Meta AI)Ilustrasi seorang tentara wanita. (Meta AI)

Dalam video tersebut terlihat dua orang berseragam militer serta seorang lainnya diborgol dan dibawa keluar ruangan.

Mereka juga sempat berteriak menuding Amerika Serikat terlibat dalam aksi genosida.

Video itu kemudian diunggah ke YouTube dengan judul provokatif yang menyebutkan bahwa penangkapan terjadi karena penolakan membawa senjata ke Israel. Klaim ini menyebar luas dan memicu banyak reaksi publik.

Namun, hasil penelusuran menunjukkan klaim tersebut tidak benar. Faktanya, kedua orang yang ada di video bukan ditangkap karena menolak misi militer, melainkan karena mengganggu jalannya sidang Senat Amerika Serikat pada 3 September lalu.

Pengecekan dilakukan dengan metode pencarian gambar terbalik. Dari sana ditemukan bahwa video aslinya lebih dulu dibagikan di Facebook oleh akun “Viva Viva Palestina” pada 4 September, yang menyebut dua orang itu sebagai veteran militer AS bernama Anthony Aguilar dan Josephine Guilbeau.

Keduanya adalah mantan perwira militer yang kini aktif dalam kegiatan kemanusiaan. Mereka menginterupsi sidang Senat dengan mengecam dukungan AS terhadap operasi militer Israel di Gaza, yang mereka sebut sebagai bentuk genosida.

Informasi tambahan diperoleh dari video unggahan Al Jazeera English pada 3 September.

Mantan Baret Hijau

Ilustrasi seorang tentara wanita. (Meta AI)Ilustrasi seorang tentara wanita. (Meta AI)

Rekaman itu memperlihatkan versi lengkap peristiwa, termasuk saat Aguilar dan Guilbeau berdiri di ruang sidang dan kemudian diseret keluar oleh petugas.

Menurut laporan TRT World, Aguilar adalah mantan Baret Hijau yang kini bekerja untuk Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), sementara Guilbeau adalah mantan perwira intelijen.

Dalam aksinya, mereka menyebut memiliki kewajiban moral untuk menolak keterlibatan AS dalam perang Gaza.

Aguilar bahkan menuturkan pengalaman pribadinya melihat warga sipil Palestina terbunuh saat mencoba mendapatkan bantuan makanan, termasuk seorang anak bernama Amir.

Ia menuding kontraktor yang didukung AS ikut bertanggung jawab atas peristiwa itu.

Dengan demikian, klaim bahwa kedua veteran tersebut ditangkap karena menolak menerbangkan pesawat senjata ke Israel terbukti keliru.

Faktanya, penangkapan dilakukan karena mereka mengganggu jalannya sidang Senat dengan aksi protes terkait perang Israel–Gaza.

Tag gaza israel amerika tentara

Terkini