Cekcok Gegara Klakson, Pemotor Dibanting Sopir Alphard di Cilincing

Percecokan berujung penganiayaan terjadi di Kawasan Cilincing, Jakarta Utara. Korban yang merupakan pemotor dibanting pelaku ke jalan.

Akibatnya, korban berinisial HK (17) mengalami luka memar di lengan dan kepala. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (4/3/2025) sekitar pukul 22.30 WIB.

Insiden ini terjadi di Jalan Kebon Baru, tepatnya di depan SDN 09 Kebon Baru, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakut.

Baca Juga: Jelang Sidang Banding AG, Begini Harapan Kubu David

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, kejadian bermula saat korban tengah memboncengi EJS, ibu kandungnya.

"Saat melintas di TKP, pelaku yang mengemudikan Toyota Alphard berwarna hitam dengan nomor polisi B 99 NEO memundurkan kendaraannya. Dan sepeda motor (korban) tepat di belakang mobil pelaku," kata Ade Ary dalam keterangannya, Senin (10/3/2025).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi. [Dok. Polisi]

Lantaran hal itu, HK membunyikan klakson dua kali. Pelaku yang diduga tidak terima, langsung turun dari mobil.

"Kemudian pelaku cekcok dengan saksi (ibu korban). Melihat kejadian itu, korban berusaha memberikan penjelasan kepada pelaku. Namun pelaku malah membanting badan korban ke jalan," papar Ade Ary.

"Pelaku juga sempat merampas telepon seluler saksi karena tidak terima kejadian ini direkam oleh saksi," sambungnya.

Baca Juga: Polisi Amankan 6 Anak Perempuan Buntut Penganiayaan di Cilincing

Sementara itu, pelaku membantah tuduhan penganiayaan terhadap pemotor HK.

Melalui kuasa hukumnya, sopir Alphard tersebut mengklaim bahwa kejadian itu akibat kesalahpahaman yang berujung pada cekcok antara kedua belah pihak.

"Ketika saya hendak memundurkan mobil, tiba-tiba terdengar bunyi klakson dari belakang. Saya keluar untuk memastikan tidak ada yang terluka atau terkena dampak dari manuver tersebut," tuturnya.

Ilustrasi penganiayaan. [Dok. Istimewa]

Pengemudi tersebut menambahkan, cekcok terjadi setelah ibu korban, EJS, mengeluarkan kata-kata yang dianggap provokatif.

Sopir Alphard mengklaim dirinya berusaha menjelaskan situasi, namun korban HK turut campur dalam perdebatan tersebut.

Kasus ini sendiri tengah ditangani Polsek Cilincing.