Internasional

Cerita Haru Remaja Keturunan Palestina-AS yang Dipenjara dan Disiksa Israel, Kini Dibebaskan

28 November 2025 | 04:07 WIB
Cerita Haru Remaja Keturunan Palestina-AS yang Dipenjara dan Disiksa Israel, Kini Dibebaskan
Mohammed Ibrahim, 16 tahun. keturunan Palestina-AS dibebaskan Israel, Kamis (27/11/2025) [Sumber Foto: X @SuppressedNws1]

Otoritas Israel tidak mengizinkannya menghubungi keluarganya selama di penjara, dan ia juga tidak memiliki hak kunjungan. Satu-satunya kabar terbaru yang diterima orang-orang terkasihnya adalah melalui pejabat AS, yang diberi akses kepada Mohammed.

Selama masa penahanannya, anggota keluarganya memohon kepada pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk mendorong pembebasannya — atau setidaknya memastikan ia memiliki akses ke makanan dan layanan kesehatan yang memadai.

"Tentara Israel tidak berhak mengambil Mohammed dari kami sejak awal," kata Kadur dalam pernyataan hari Kamis.

"Selama lebih dari 9 bulan, keluarga kami telah menjalani mimpi buruk yang mengerikan dan tak berujung, terutama ibu dan ayah Mohammed, yang tidak dapat melihat atau menyentuh anak bungsu mereka selama hampir setahun, sementara mereka tahu tentara Israel memukulinya dan membuatnya kelaparan."

Para Anggota Parlemen AS Desak Trump dan Israel Membebaskannya

Kampanye tekanan untuk membebaskan Mohammed semakin intensif selama beberapa minggu terakhir di tengah laporan bahwa kesehatannya memburuk.

Bulan lalu, 27 anggota parlemen AS bergabung dalam sebuah surat yang mendesak pemerintahan Trump untuk mendesak Israel membebaskannya.

Beberapa legislator, terutama Senator Demokrat Chris Van Hollen, juga telah meningkatkan kesadaran akan kasus ini dan menuntut pembebasan Mohammed.

Keluarga berterima kasih kepada mereka yang mendorong pembebasan Mohammed dan mengatakan bahwa mereka berencana untuk merayakan kebebasannya dengan merayakan ulang tahun ke-16 Mohammed, meski terlambat.

Ibunya, Muna, akan menyajikan makanan favoritnya. “Tidak ada ibu, ayah, orang tua, saudara laki-laki, saudara perempuan, bibi, paman, atau anak yang seharusnya mengalami apa yang baru saja dialami Muhammad,” tulis Kadur.

Setelah Mohammed bebas, keluarga meminta semua pendukungnya untuk terus berjuang demi ratusan anak Palestina yang masih terjebak secara tidak adil di penjara militer Israel, tulis @jasper nathaniel di akun X-nya.

Sumber: Al Jazeera

1 2 Tampilkan Semua
Tag Derita Warga Gaza Kekejaman Israel

Terkait