Cerita Kocak Ivan Gunawan Pernah Terlibat Tawuran SMA

Desainer kondang Ivan Gunawan ternyata pernah mengalami masa remaja yang penuh kejutan. Siapa sangka, sosok yang kini dikenal elegan di dunia mode itu pernah terlibat dalam aksi tawuran saat duduk di bangku SMA.

Semua bermula ketika Ivan Gunawan baru saja kembali ke Indonesia dan masuk kelas satu SMA. Sebelumnya, keponakan Adjie Notonegoro ini tinggal di Rusia.

Ivan Gunawan (Instagram)

"Gue masuk kelas satu SMA, tek-ketek-ketek-ketek, tawuran. Gue bilang, ini gue di Rusia sudah pakai rudal, say. Udah nggak timpuk-timpukan batu, ngerti nggak?" cerita Ivan Gunawan di i-Talk pada Kamis, (1/5/2025).

Baca Juga: Ivan Gunawan Minta Respons Kemenag RI dari Makkah, Ada Apa?

Ivan Gunawan kala itu menempuh pendidikan di SMK Perguruan Cikini, yang akrab dikenal dengan sebutan Percik. Sekolah tersebut kerap berseteru dengan SMA 55, salah satu rivalnya.

"Lah, gue kan di Percik, lawan gue 55, inget banget gue waktu itu," jelas Ivan Gunawan.

Dalam obrolannya bersama host Rian Ibram, sang presenter sempat menyela dan bertanya apakah Ivan ikut terlibat dalam keributan tersebut.

Baca Juga: Ello dan Billy Syahputra Akan Diperiksa Terkait Robot Trading

Namun artis 43 tahun itu meminta untuk tidak memotong ceritanya dan melanjutkan dengan semangat.

Ivan Gunawan (Instagram)

"Dengerin dulu, tek-ketek-ketek-ketek, oh apa namanya, 'tawuran, tawuran!'," kenang Ivan Gunawan.

Saat itu, seorang kakak kelas mengajak Ivan Gunawan turun tangan dalam aksi tersebut. Tak punya banyak pilihan, ia pun ikut membantu.

"Ada kakak kelas gue kan. Yasudahlah, mau nggak mau gue bantuin cari batu," ucap artis yang akrab disapa Igun.

Namun alih-alih menyuruhnya bertempur, sang kakak justru menyarankan Ivan Gunawan untuk mundur jika merasa takut. Saran itu disambut Ivan dengan lega dan sedikit humor.

"Kakak kelas gue (bilang) gini, 'kalau kamu takut, masuk aja'. Terus gue yang, ooooh... Akhirnya gue masuk. Hahahhaa...," ucapnya sambil tertawa.

Sejak peristiwa itu, Ivan tidak pernah lagi terlibat dalam tawuran. Di tahun kedua SMA, hidupnya mulai berubah ketika ia mulai membantu pamannya, desainer senior Adjie Notonegoro, di butik milik keluarga.

"Sampai akhirnya gue kelas 2 SMA dan disuruh kerja di butik om Adjie," tuturnya.

Langkah itu menjadi titik awal perjalanan Ivan di dunia fesyen. Meski dibimbing oleh sang paman, kesuksesan yang diraihnya bukan karena nama besar keluarga, melainkan kerja keras dan bakatnya sendiri.